Resmi bergabungnya eks gelandang Guangzhou Evergrande, Paulinho, ke Barcelona pada musim ini dianggap merupakan suatu keanehan.
Memang sebenarnya keputusan Barcelona mengambil pemain dari Liga Tiongkok terhitung mengejutkan.
Liga Tiongkok kerap kali identik dengan kompetisi yang diisi pemain yang diambang mati kariernya.
Selain itu, pemain yang berkarier di kompetisi tersebut juga dipandang rendah karena hanya memikirkan gaji besar yang ditawarkan klub-klub Negeri Tirai Bambu itu.
Pemain Brasil itu digaet Barca dari Guangzhou dengan harga 40 juta euro pada Senin (14/8/2017).
Dilansir BolaSport.com dari Euro Sport, di Inggris Paulinho dianggap sejajar dengan Diego Forlan, Jon Dahl Tomasson, dan Nikola Kalinic.
Ketiga pemain tersebut gagal menorehkan tinta emas di Liga Inggris, sama halnya Paulinho yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur meski di musim 2013-2014 ia tampil impresif dengan enam gol di liga.
Namun Paulinho sempat dinilai bermain bagus ketika tergabung dalam timnas Brasil, walau pada akhirnya memilih melanjutkan karier di Liga Tiongkok yang menenggelamkan namanya dalam beberapa tahun terakhir.
Dana 40 juta euro yang Barca keluarkan untuk membeli sang pemain Brasil dianggap bukanlah usaha maksimal untuk belanja pemain.
Dengan pemasukan dari hasil penjualan Neymar, Barca diharapkan bisa membeli pemain yang benar-benar berkualitas.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | eurosport.co.uk |
Komentar