Ernesto Valverde memulai musim baru menukangi Barcelona dengan dua kekalahan menyakitkan saat bertemu musuh bebuyutan Real Madrid.
Catatan ini membuat Valverde jadi pelatih Barcelona pertama yang kalah dalam dua pertandingan beruntun el clasico sejak Franck Rijkaard pada masa-masa terakhirnya di musim 2007-2008.
Berikut ini adalah kesalahan yang dibuat Valverde yang menjadikan Barcelona terpuruk bahkan saat liga belum dimulai.
1. Memainkan Neymar saat tur pramusim
Barcelona memainkan tur pramusim dalam kondisi telah mengetahui bahwa Neymar akan pergi.
Namun, Valverde tetap memasang dia di tim utama bersama Suarez dan Messi.
Sebuah kesalahan besar karena setelah Neymar pergi, Barca belum menemukan pengganti Neymar yang bisa langsung nyetel dengan Messi dan Neymar.
Dennis Suarez tidak pernah diberikan menit bermain berdampingan dengan Messi dan Suarez.
2. Memainkan Iniesta dari menit Pertama (leg 1 Piala Super Spanyol)
Kesalahan bagi Valverde memainkan Iniesta yang sudah tak muda lagi di laga besar seperti melawan Real Madrid.
Bagaimanapun Iniesta sudah melewati puncak kariernya dan melawan pemain tengah Real Madrid macam Modric, Kroos dan Casemiro mengakibatkan dirinya lebih bekerja keras dalam berlari.
Iniesta akhirnya ditarik keluar pada menit ke-68 karena cedera dan melewatkan leg kedua dan membuat Barca semakin pusing mencari pengganti sepadan.
3. Membatasi Nelson Semedo
Permasalahan Barcelona sejak kepergian Dani Alves adalah di wingback kanan.
Posisi tersebut diisi bergantian oleh Sergi Roberto dan Aleix Vidal sampai kedatangan Nelson Semedo pada musim ini.
Kesalahan Valverde tidak memberi menit bermain yang cukuo bagi Semedo.
Selama pramusim, Semedo hanya bermain tiap satu babak.
Sementara di leg pertama Piala Super Spanyol, Ia tak dimainkan sama sekali.
Pada pertandingan kedua, ia terlihat sangat keteteran dibombardir lini serang Madrid.
Membatasi menit bermain Semedo menjadi hal tak masuk akal di saat Barcelona sangat butuh wingback kanan murni yang berpengalaman.
4. Formasi 3-5-2 dadakan
Butuh 3 gol saat leg kedua Piala Super Spanyol, Barcelona justru membuat kesalahan dengan memasang formasi tak lazim 3-5-2.
Sangat terlihat tidak ada pemain Barcelona yang familiar dengan pola tersebut.
Keputusan Valverde memainkan taktik baru patut kita acungi jempol, namun ia mencoba di waktu yang salah dan lawan yang salah pula.
5. Memainkan Gomes dan Mascherano sejak awal (leg kedua Piala Super Spanyol)
Line-up Barcelona juga tak kalah aneh dengan formasinya.
Dua nama yaitu Andre Gomes dan Javier Mascherano bisa dikatakan salah posisi dan apa yang mereka lakukan selalu salah waktu itu.
Gomes jelas sangat berjuang di lini tengah Barcelona.
Momen dimana ia diperdaya oleh Luka Modric saat mengontrol bola melewati kepala benar-benar memalukan.
Mascherano yang dipasang sebagai bek tengah di sisi kanan juga tak bermain baik seperti biasanya saat berposisi sebagai bek tengah.
Padahal Valverde punya bek tengah murni di dalam diri pemain muda Marlon Santon.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar