Superioritas Barcelona dan Real Madrid di Liga Spanyol kembali ditunjukkan oleh harga skuat kedua tim tersebut yang jauh lebih tinggi daripada rival mereka di Liga Spanyol.
Secara teori, ada 20 tim yang berpeluang memenangkan gelar Liga Spanyol, namun kemungkinan terbesar peta kekuatan di Spanyol diyakini masih dikuasai Barcelona dan Real Madrid.
Perbedaan kekuatan ekonomi antara dua klub tersebut dengan tim lain terlihat jelas, salah satunya dari harga total skuat untuk musim 2017-2018.
Barcelona dan Real Madrid menghabiskan uang yang setara dengan yang dihabiskan 18 klub lainnya soal urusan membeli pemain, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Menghabiskan dana 471,5 juta euro, Madrid menjadi klub paling boros dalam pembentukan skuat musim ini, pembelian Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale menyumbang setengah dari jumlah itu.
Barcelona berada di posisi kedua dengan 434,97 juta euro, namun hal ini semata-mata karena Barca tak harus membeli megabintang mereka, Lionel Messi.
Setelah Neymar pergi, kini Luis Suarez menjadi pemain termahal di Barca disusul Paulinho, Andre Gomes, Arda Turan, Nelson Semedo, dan Paco Alcacer yang dibeli dengan harga antara 30 sampai 40 juta euro.
Jumlah ini sangat jauh dibandingkan uang 5 juta euro yang dihabiskan Girona untuk membentuk skuat musim ini, jumlah terkecil di antara klub-klub Loiga Spanyol lain.
Dari skuat Girona musim ini, 19 pemain di antaranya datang ke Girona tanpa biaya sepeserpun, entah itu datang dengan status pinjaman, pemain akademi, atau datang dengan status free transfer.
Levante, Las Palmas, dan Leganes juga punya pengeluaran di bawah 10 juta euro yang semakin menunjukkan betapa bedanya kondisi keuangan tim-tim besar dnegan tim kecil di Liga Spanyol.
Hanya ada enam tim yang mengeluarkan dana lebih dari 100 juta euro untuk membentuk skuat musim 2017-2018:
- Real Madrid - 471,5 juta euro
- Barcelona - 434,97 juta euro
- Atletico Madrid - 274,71 juta euro
- Valencia - 149,55 juta euro
- Sevilla - 135,05 juta euro
- Villareal - 112,95 juta euro
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | marca.com |
Komentar