Drama antara Neymar dan mantan klubnya, FC Barcelona, belum selesai. Federasi Sepak Bola Dunia FIFA pun kini mulai ikut andil.
FIFA akan menyelidiki klaim Neymar tentang bonus yang belum dia terima dari Barcelona.
Pasalnya, Barcelona menolak membayar bonus 26 juta euro (Rp 409 miliar) kepada ayah Neymar, Neymar Sr.
Jumlah uang itu semestinya dibayarkan Barcelona menyusul perpanjangan kontrak yang ditandatangani Neymar pada musim lalu.
BACA JUGA: Sepak Bola Indonesia Belum Punya Referee Assessor, Apa Sih Itu?
Barcelona tidak mau membayar karena pada akhirnya Neymar tidak menepati isi kontrak dan hengkang ke FC Barcelona.
"Kami sedang menyelidiki kasus ini dan tidak bisa berkomentar lebih banyak," kata juru bicara FIFa, seperti dikutip BolaSport.com dari SkySports.
Polemik bonus ini seperti melanjutkan drama transfer Neymar ke Paris Saint-Germain pada awal Agustus 2017.
Kedua klub terlibat negosiasi yang berbelit-belit.
Akhirnya kapten tim nasional Brasil tersebut pindah karena PSG melunasi klausul pelepasan di kontraknya sebesar 220 juta euro (Rp 3,4 triliun).
Sebelumnya, juru bicara Blaugrana, Josep Vives, sudah memastikan Barcelona takkan mengeluarkan uang untuk Neymar dan ayahnya.
Vives menjelaskan bahwa ada kondisi yang mendukung mereka untuk tidak menepati janji tersebut.
Kondisi tersebut adalah Neymar tidak boleh pindah sebelum bonus bisa dicairkan dan mau menunjukkan itikad baik bertahan dengan kontrak baru.
Barcelona juga baru bisa menyerahkan uang tersebut setelah 1 September 2017.
"Tidak satupun kondisi tersebut terpenuhi, jadi Barcelona tidak akan menyerahkan bonus yang dimaksud," lanjut Vives.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar