Sejak kedatangannya ke Atletico Madrid, kiper Jan Oblak seperti menjelma menjadi malaikat pelindung di lini belakang tim asal ibu kota Spanyol tersebut.
Oblak datang ke Atletico pada 2014 dari klub Portugal, Benfica.
Ia bergabung untuk menggantikan Thibaut Courtois yang kembali ke Chelsea setelah masa peminjamannya di Atletico usai.
Dengan penampilan gemilang Courtois di Atletico, tak sedikit yang menganggap Oblak tak akan mampu menyamai penampilan apik pemain asal Belgia tersebut.
Namun, tiga tahun setelah mendarat di Atletico, Oblak masih menjadi pilihan utama Diego Simeone sebagai kiper utama.
(BACA JUGA: Mengenal Achraf Hakimi, Bek Real Madrid Berusia 18 Tahun Asal Maroko yang Baru Saja Melakukan Debut)
Meski kerap dikaitkan dengan kepindahan ke klub lain sepanjang bursa transfer musim panas lalu, kiper asal Slovenia itu masih tetap setia berseragam merah putih milik Atletico.
Selama tiga musim lebih di Atletico, Oblak sudah tampil sebanyak 86 kali di ajang Liga Spanyol.
Yang mengejutkan, dari penampilan tersebut, jumlah clean sheet Oblak lebih banyak daripada jumlah kebobolan yang ia alami.
Menurut catatan Squawka yang dikutip BolaSport.com, dari 86 laga yang dijalani, kiper 24 tahun itu tercatat melakukan 50 kali clean sheet dan hanya kebobolan 49 gol.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Twitter.com/squawka |
Komentar