Zinedine Zidane sudah merasakan beragam gelar prestisius selama berkiprah sebagai pemain dan pelatih. Namun, ia justru selalu kena sial saban mentas pada kancah piala domestik.
Sudah 27 tahun Zinedine Zidane meniti karier sebagai pemain profesional dan pelatih.
Namun, tak sekali pun ia menjuarai ajang piala domestik atau non-liga.
Saat berstatus pemain Juventus selama periode 1996-2001, sosok asal Prancis itu tak pernah bisa mengangkat trofi Coppa Italia.
Jangankan menjadi kampiun, mencapai final pun tidak pernah.
Zidane lantas mencoba peruntungannya dengan pindah ke Real Madrid.
Sebagai pemain, ia dua kali membawa Los Blancos ke final Copa del Rey. Semuanya berujung patah hati.
(Baca Juga: Pilihan Anti-mainstream Kapten Thailand di The Best Football Awards 2017)
Momen pertama terjadi pada musim 2001-2002. Kala itu, El Real gagal membawa pulang piala karena kalah 1-2 dari Deportivo La Coruna.
Dua musim kemudian, Zidane kembali mengantarkan Los Blancos ke partai puncak.
Kali ini, mereka dijegal Real Zaragoza lewat skor 2-3 via perpanjangan waktu.
Lalu bagaimana nasib pria berkepala plontos itu setelah berganti peran menjadi pelatih Real Madrid?
(Baca Juga: Hasil Voting The Best Football Awards 2017, Berapa Selisih Suara Ronaldo dan Messi?)
Pada 2016-2017 atau musim perdananya sebagai juru taktik, tim asuhan Zidane terhenti pada perempat final seusai kalah agregat 3-4 dari Celta Vigo.
"Saya tidak punya masalah dengan ajang piala domestik, tetapi tak pernah juara. Saya bermain di Italia dan mencapai final ketika di Spanyol, namun gagal menang," kata Zidane.
Berkali-kali mendapat sial, Zizou akan kembali mencoba peruntungannya pada musim 2017-2018.
El Real bakal memulai perjuangan di Copa del Rey musim ini dengan menghadapi Fuenlabrada dalam leg pertama babak 32 besar, Kamis (26/10/2017).
Mengakhiri kutukan, itulah misi Zidane.
"Mungkin kali ini menjadi tahunnya kami. Kenapa tidak?" ucap Zidane.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar