Menurut eks agen Neymar, Wagner Ribeiro, kemerdekaan Catalonia bisa berdampak buruk bagi masa depan FC Barcelona.
Pihak Pemerintah Catalonia baru saja mendekklarasikan kemerdekaan mereka pada Jumat (27/10/2017) waktu setempat.
Kemerdekaan tersebut disambut meriah dan penuh haru dari para pendukung referendum Catalonia.
Namun, menurut Ribeiro, kemerdekaan Catalonia malah bakal membawa hal buruk, terutama bagi klub Barcelona.
"Catalonia akan menjadi seperti Luksemburg setelah pemisahan tersebut. Lalu FC Barcelona akan mati," ujar Ribeiro dilansir BolaSport.com dari Marca.
Agen yg hampir membawa Neymar ke Real Madrid tersebut menilai Catalonia akan bernasib sama dengan Luksemburg dari segi luas daerah dan tim bola.
(Baca Juga: Main di Catalonia, Apa Kata Zinedine Zidane soal Hasil Referendum?)
Padahal, Catalunya masih jauh lebih luas daripada Luksemburg.
Catalunya terbentang kurang lebih seluas 32.000 km persegi, sementara Luksemburg hanya sekitar 2.500 km persegi.
Sementara dalam hal sepak bola, Luksemburg memang terkenal sebagai salah satu tim payah di Eropa.
Padahal, andai lepas dari Spanyol, Catalonia bisa memiliki skuat yang berisikan beberapa pemain bintang.
(Baca Juga: Ini Keluhan Pelatih Barcelona di Tengah Kemenangan Timnya)
Cesc Fabregas, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Gerard Deulofeu merupakan beberapa pemain yang diperkirakan akan mengisi skuat timnas Catalonia.
Susunan skuat lengkap timnas Catalonia pun bisa terbentuk sempurna dengan mengacu pada para pesepak bola yang berasal dari negara baru merdeka tersebut.
Berikut formasi lengkap timnas Catalunya, (4-3-3): Kiko Casilla; Hector Bellerin, Gerard Pique, Marc Bartra, Jordi Alba; Oriol Romeu, Sergio Busquets, Cesc Fabregas; Gerard Deulofeu, Keita Balde Diao, Bojan Krkic.
Pelatih: Gerard Lopez dan Sergio Gonzalez.
Hanya, untuk masa depan Barcelona, pernyataan Ribeiro memang masuk akal.
Lionel Messi dkk bersama FC Barcelona akan menjadi klub terkuat Catalunya yang tentunya bakal mendominasi kemenangan di Liga Catalonia.
Jika hal tersebut benar terjadi, maka liga domestik tersebut akan terasa membosankan dan membuatnya tidak menarik.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | marca.com |