Dua kekalahan berturut-turut Real Madrid dari Girona dan Tottenham Hotspur musim mengancam kelangsungan karier pelatih Zinedine Zidane.
Pelatih asal Prancis tersebut bahkan berpotensi dipecat dari klub berjulukan Los Blancos.
Zidane memang telah membawa Real Madrid menyabet dua gelar juara Liga Champions dan Liga Spanyol musim lalu.
Namun, musim ini Real Madrid tampak melempem dan kualitas performa mereka tak seperti sebelumnya.
Real Madrid kini berada di posisi ketiga dengan empat poin di bawah Valencia yang menempati peringkat dua.
(Baca juga: Hasselbaink: Masa Depan Antonio Conte di Chelsea Masih Panjang)
Sementara itu, rival abadi mereka, Barcelona, telah bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan delapan angka.
Jika Real Madrid tak mampu segera memperbaiki diri, tidak menutup kemungkinan bahwa Zidane akan diberhentikan sebagai pelatih.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, berikut lima pelatih yang berpotensi menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid:
Skuat Bayern Muenchen mungkin tidak merasa nyaman dengan metode pelatihan pria asal Italia tersebut.
Namun, Ancelotti meraih banyak kesuksesan dengan Real Madrid dua musim lalu.
Ancelotti mungkin juga senang kembali ke skuat di mana dia merasa dihargai, memiliki lebih dari cukup pemain apik, dan peluang memenangi kompetisi.
Namun, kontrak Ancelotti dengan Bayern secara masih aktif hingga akhir musim, cuma jabatannya yang dicopot.
Itu artinya, Ancelotti harus memutus ikatan dengan klub lamanya terlebih dahulu.
(Baca juga: Manchester City Vs Arsenal - Dukung Pemain Kunci Klub Lawan, Alexis Sanchez Ngebet Pindah?)
Jardim tampaknya pantas menggantikan Zidane berbekal kesuksesan melatih AS Monaco menjuarai Liga Prancis musim lalu.
Ia pun berhasil menciptakan dua pemain hebat yang diincar banyak klub, yakni Kylian Mbappe dan Thomas Lemar.
Selain itu, Jardim berhasil memiliki sejarah kesuksesan sebagai pelatih dan hanya gagal memenangi trofi saat mengasuh Sporting Clube de Portugal.
Leonardo Jardim masih bisa berkembang bersama Monaco, tetapi batu loncatan berupa kursi pelatih Real Madrid adalah sesuatu yang sulit diabaikan.
Eks pelatih Paris Saint-Germain (PSG) tersebut dulu tidak dipecat karena gagal memberikan hasil positif.
Ia dipecat karena dewan PSG hanya menginginkan perubahan dan kemajuan di Liga Champions.
Padahal, saat itu, Blanc membawa PSG tiga kali berturut-turut ke perempat final Liga Champions.
Blanc juga membawa PSG memenangi Liga Prancis tiga kali berturut-turut dan enam piala domestik.
Namun, prestasinya dengan PSG selalu disambut dengan skeptis, karena uang yang memisahkan mereka dengan klub-klub lain di liga.
Blanc adalah pelatih yang memerlukan bujet besar buat belanja.
Filosofi Galacticos ala Real Madrid sesuai dengan karakter Blanc.
(Baca juga: Pemain Titisan Yaya Toure yang Main di AC Milan Ini Dikabarkan Tak Bahagia, Menyesal Tolak Chelsea?)
2. Massimilano Allegri
Allegri musim ini tengah dikenal dengan keberhasilannya membawa Juventus berprestasi.
Mereka menembus final Liga Champions dan menjuarai Liga Italia musim lalu.
Cara Allegri melatih pun dipuji karena taktik yang fleksibel dan kemampuan memanfaatkan setiap kombinasi pemain yang tersedia.
Jika Real Madrid berkenan, tampaknya Allegri tak akan menolak untuk pindah ke Bernabeu.
Sebelum Pochettino dan Tottenham Hotspur membawa kekalahan bagi Real Madrid, Florentino Perez dikabarkan telah menaruh perhatian.
Presiden Real Madrid tersebut mencari tahu peluang untuk mendatangkan Pochettino.
Pochettino tak menunjukkan tanda-tanda ingin hengkang dari Spurs dalam waktu dekat.
Namun pria asal Argentina tersebut tampak tertarik dengan diskusi tentang melatih klub lain pada masa mendatang.
Hobi Pochettino yang memaksimalkan para pemain muda, diperkirakan dapat memberi semangat untuk para pesepak bola junior di Real Madrid.
Dia pun diketahui telah berpengalaman di Spanyol setelah sebelumnya pernah melatih Espanyol selama tiga musim.
(Baca juga: Luis Suarez dan Arda Turan Melempem, Siapa yang Dianaktirikan Pelatih Barcelona?)
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar