Pecinta sepak bola tanah air saat ini sedang dihebohkan dengan keputusan Komdis PSSI terkait laga Mitra Kukar lawan Bhayangkara FC.
Publik dikejutkan karena secara tiba-tiba Bhayangkara FC yang berada di peringkat dua klasemen sementara dengan 63 poin, tiba-tiba naik ke peringkat satu dengan poin 65.
Ternyata kondisi tersebut dikarenakan Bhayangkara FC mendapat keuntungan dari hukuman yang diterima oleh Mitra Kukar.
Mitra Kukar disanksi komdis PSSI karena memainkan pemain mereka yang terkena akumulasi kartu merah, Mohamed Sissoko pada laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017) lalu.
Berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, komdis PSSI memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.
(Baca Juga: Irfan Bachdim Ancam Mogok Bela Timnas Indonesia, Ini Sebabnya)
Surat yang ditanda-tangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus ini juga memutuskan Mitra Kukar dikenakan sanksi denda sebesar 100 juta Rupiah karena melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.
Keputusan tersebut pun mendapat kecaman dari para pecinta sepak bola karena menganggap hal tersebut adalah konspirasi dari Komdis PSSI.
Kejadian memainkan pemain yang mendapat akumulasi kartu tidak hanya terjadi di Liga 1 saja.
Kejadian memainkan pemain yang mendapat hukuman akumulasi kartu juga pernah dilakukan oleh Real Madrid di Copa del Rey tahun 2015.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar