FC Barcelona berkunjung ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12/2017). Laga itu bisa menjadi el clasico episode awal dan akhir untuk dua personel El Barca, Thomas Vermaelen dan Javier Mascherano.
Untuk Thomas Vermaelen, laga kontra Real Madrid nanti berpotensi menjadi debutnya dalam el clasico.
Meski bergabung dengan Barcelona sejak 2014, Vermaelen belum pernah mencicipi atmosfer panas duel antara dua raksasa ini.
Kariernya lebih banyak diwarnai cedera.
Bagus untuk Vermaelen, dia dalam posisi tepat buat menunjukkan diri bisa diandalkan.
Eks kapten Arsenal ini tampil baik ketika diturunkan dalam empat partai La Liga beruntun (vs Valencia, Celta Vigo, Villarreal, Deportivo).
Pun saat melakoni partai Liga Champions (Sporting CP) dan Copa del Rey (Murcia).
(Baca Juga: Jelang El Clasico, Pelatih Barcelona Kunjungi Neraka Kandang Real Madrid)
Pada lain pihak, duel sengit itu berpotensi menjadi el clasico terakhir bagi Javier Mascherano.
Bek senior berusia 33 tahun itu sudah pulih dari cedera, tetapi kelihatannya sulit menggeser posisi Samuel Umtiti, bahkan Vermaelen, guna menemani Gerard Pique.
Dilansir BolaSport.com dari SPORT.es, Mascherano dilaporkan semakin dekat dengan klub China, Hebei Fortune, pada bursa transfer Januari.
Hal itu pula yang membuat kans duel ini menjadi el clasico terakhir Mascherano semakin besar.
Mascherano terakhir kali tampil sebagai starter di liga saat melawan Malaga, 21 Oktober 2017.
Sejak membela Barcelona mulai 2010, pemain Argentina yang juga piawai sebagai gelandang bertahan ini melakoni 20 partai versus Real Madrid.
Hasilnya, Masche dan Barca mencatatkan 7 kemenangan, 5 seri, dan 8 kali kalah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar