Awal musim 2017-2018 sempat digemparkan dengan megatransfer Neymar dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).
Neymar diboyong Paris Saint-Germain (PSG) dengan mahar 222 juta euro atau sekitar 3,6 triliun rupiah.
Kepindahan Neymar sempat membuat FC Barcelona kebingungan mencari pemain pengganti.
Setelah gagal datangkan Philippe Coutinho, Barcelona mendapatkan Ousmane Dembele sebagai pengganti dengan biaya 105 juta euro yang setara 1,6 triliun rupiah.
(Baca juga: Resmi, Pemain Naturalisasi Ini Gabung Juara Liga Thailand untuk Musim 2018)
Barcelona sempat dinilai terpuruk karena tampil kurang baik saat dikalahkan Real Madrid pada ajang Piala Super Spanyol 2017.
Namun, lambat laun penampilan Barcelona justru semakin membaik.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, ternyata kepergian Neymar justru membuat Barcelona menemukan identitas baru.
Anak asuh Ernesto Valverde itu bahkan belum terkalahkan dalam 25 pertandingan sejak kalah dari Real Madrid pada Piala Super Spanyol.
Menurut Marca, permainan Barcelona semakin berkembang.
Kehebatan Barcelona terbukti saat menjalani laga el clasico di Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12/2017).
Barcelona akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0.
Gol-gol Barcelona dicetak oleh Luis Suarez (menit ke-54), Lionel Messi (64'-penalti), dan Aleix Vidal (90+3').
El Barca sempat tertekan oleh Real Madrid pada babak pertama.
Namun, Barcelona lebih bersabar pada babak kedua.
Barcelona lebih banyak menunggu, menutup ruang gerak lawan, dan bersabar menantikan peluang.
Kerja sama Barcelona juga dinilai semakin membaik, ditambah kekuatan pertahanan yang tak kalah kuat dari barisan penyerang.
Media Spanyol tersebut juga menambahkan kepergian Neymar dan cedera yang dialami Dembele membuat El Barca tersadar.
Barcelona terus mencari jati diri tim mereka kembali.
Meski masih bisa mengandalkan Lionel Messi, namun kekuatan permainan kerja sama Barcelona memang tak terbantahkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | marca.com |
Komentar