Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikenal dengan kesuksesannya sebagai pemain maupun pelatih.
Jejak sukses seorang pemain sepak bola tidak pernah menjadi mudah direplikasi sang anak.
Hal ini yang terjadi antara Zinedine Zidane dengan sang anak, Enzo Zidane.
Zinedine adalah pemain legendaris dengan segudang prestasi.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Zidane Senior meraih dua gelar scudetto Serie A (1996-1997, 1997-1998) Piala Super Eropa 1996-1997, Piala Interkontinental 1996, dan Piala Super Italia 1997-1998 bersama Juventus.
Kalahkan Pemain Sriwijaya FC, Son Heung-min Raih Gelar Pemain Terbaik Asia 2017 https://t.co/fKjG1j0cUV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Januari 2018
Sementara kala membela Real Madrid, Zinedine memenangi titel Liga Champions 2001-2002, La Liga 2002-2003, Piala Super Eropa 2002-2003, Piala Interkontinental 2002, serta Piala Super Spanyol 2001-2002 dan 2003-2004.
Adapun pelatih yang kini berusia 45 tahun itu berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 1998 dengan Piala Eropa 2000, bersama tim nasional Prancis.
Prestasi Zinedine sebagai individu ini tak kalah mentereng.
Gelar Ballon d'Or 1998 dan Pemain Terbaik Eropa di tahun yang sama mengonfirmasi kehebatan pria keturunan Aljazair ini.
(Baca Juga: Real Madrid Berniat Korbankan Pemain Bintangnya Demi Dapatkan Mauro Icardi)
Yang terakhir, Zinedine menjadi pemain termahal di dunia kala dibeli Real Madrid dari Juventus dengan mahar 73,5 juta euro pada 2001.
Namun, gelimangan kesuksesan Zinedine tampaknya tak diwarisi Enzo.
Memulai karier di akademi Real Madrid, Enzo Zidane gagal menembus skuat utama.
Enzo hanya pernah bermain sekali bersama Real Madrid senior pada laga Copa del Rey melawan Cultural Leonesa.
Penolakan 3 Pemain Kunci Barcelona Terhadap Kedatangan Philippe Coutinho https://t.co/Ycyqdu9eXF
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) 3 Januari 2018
Pada awal musim 2017-2018, Enzo dilepas oleh Real Madrid Castilla ke Deportivo Alaves secara gratis.
Belum genap semusim dan hanya bermain empat kali di semua ajang, dia kembali dilepas pada bursa transfer Januari 2018.
Pemain berusia 22 tahun itu dilepas ke klub kasta tertinggi Liga Swiss, Lausanne-Sport, dengan status babas transfer.
Enzo diperkenalkan pada Jumat, 5 Januari 2018.
Suite au premier entraînement au Stade Olympique de la Pontaise, le #LS organisait aujourd’hui une conférence de presse afin de présenter ses trois nouvelles recrues.
— FC Lausanne-Sport (@lausanne_sport) 5 Januari 2018
https://t.co/gUTbCl3ceR#AllezLausanne #AlexanderFransson #EnzoZidane #SimoneRapp pic.twitter.com/KvMmz2wwR6
Meski ia masih berusia 22 tahun, dilepas secara cuma-cuma ke klub lain dalam kurun waktu setengah musim bukan pertanda baik bagi karier Enzo.
Nasib yang dialami Zidane Junior ini bukan hal yang baru.
Jordi Cruyff (anak Johan Cruyff), Edinho Nascimento (anak Pele), dan Diego Maradona Sinagra (anak Diego Maradona), adalah contoh terdahulu kasus anak-anak yang tak mampu menyamai kegemilangan karier ayahnya.
Alami Kegagalan di Penghujung 2017, Jose Mourinho Malah Bawa-Bawa AC Milan dan Real Madrid https://t.co/jBpmlSc4j3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Desember 2017
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar