Musim buruk Real Madrid masih belum berakhir. Klub ibu kota Spanyol itu baru saja menelan kekalahan mengejutkan 1-2 dari Leganes di markasnya sendiri, Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (25/1/2018) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Real Madrid terlempar dari turnamen Copa Del Rey.
Kini, peluang Real Madrid untuk meraih trofi musim ini hanya tersisa di Liga Champions.
Namun, hal itu akan menjadi cukup sulit mengingat lawan Real Madrid adalah Paris Saint-Germain yang merupakan klub raksasa Prancis.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Marca, Real Madrid wajib menang di Liga Champions jika tidak mau sejarah buruk terulang.
Sejarah buruk yang dimaksud dialami Real Madrid pada tahun 1996.
(Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Masuk Daftar 100 Pesepak Bola Terbaik, Mengalahkan Angel Di Maria!)
Saat itu, Real Madrid di bawah asuhan Jorge Valdano sukses meraih juara Liga Spanyol musim 1994-1995.
Namun pada Musim 1995-1996, mereka justru tampil buruk.
Dari enam pertandingan awal yang dijalani, Real Madrid kalah tiga kali, imbang dua kali dan hanya menang sekali.
(Baca Juga: Nasib Zinedine Zidane Tergantung pada Liga Champions dan Paris Saint-Germain)
Masalah tersebut bertambah buruk setelah Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey pada Januari 1996.
Valdano kemudian dipecat tak lama setelah itu.
Nasib buruk belum berakhir untuk Real Madrid saat itu karena harus tersingkir dari ajang Liga Champions.
Real Madrid disingkirkan Juventus pada babak 16 besar.
Kini nasib hampir sama kembali lagi di mana harapan untuk meraih gelar satu-satunya adalah Liga Champions.
Jika tak ingin mengulangi nasib buruk 22 tahun lalu, Real Madrid wajib meraih juara Liga Champions musim ini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | marca.com |
Komentar