Setelah Espanyol dilaporkan karena fans mereka dinilai meneriakkan kata-kata kotor, kini giliran Barcelona yang dilaporkan oleh Espanyol akibat ucapan Gerard Pique dan Sergio Busquets yang dinilai bernada rasialis.
Espanyol melaporkan keduanya kepada komisi anti kekerasan sepak bola Spanyol, terkait ucapan Gerard Pique dan Sergio Busquets usai laga yang dimenangkan Barcelona 2-0 pada Jumat (26/1/2018) dini hari.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Pique mendeskripsikan 'Espanyol de Cronella' dalam ucapannya.
"Kami tak terlalu menderita dalam laga ini, tetapi Espanyol de Cornella selalu membuat kami kesulitan," ujarnya.
Cornella adalah daerah pinggiran kota Barcelona dimana Espanyol berada, sebagian besar penduduknya adalah kelas pekerja.
(Baca juga: Kelakuan Ross Barkley Sebelum Debut Bikin Antonio Conte Marah-marah)
OFFICAL:
Espanyol have complained to La Liga's anti-violence committee after Busquets and Pique 'insulted' their club.
Piqué kept calling them "Espanyol from Cornella" and Busi said that 'they celebrated wildly after the first leg but we're are in the semi's'FULL STATEMENT pic.twitter.com/BzPe2WvbCm
— ᵁᴸᵀᴿᴬ (@UltraAutistic) 26 January 2018
Hal ini juga semakin sensitif karena Espanyol sempat diasosiasikan sebagai pendukung Spanyol saat Catalunya akan merdeka.
Sama halnya dengan Pique, Sergio Busquets juga menyatakan hal sama.
"Di Cornella adalah laga yang gila, mereka merayakan kemenangan itu seolah-olah lolos ke semifinal. Namun, pada 90 menit berikutnya kami berhasil mengembalikan Espanyol pada tempatnya," tutur Busquets.
Atas ucapan dua pemain Barcelona ini, Espanyol meminta kepada komisi anti kekerasan federasi sepak bola Spanyol untuk memutuskan apakah ada kata-kata yang mengandung rasialis, xenophobia, atau intoleransi.
Espanyol menilai ucapan Pique jelas tidak sopan karena bisa memicu kekerasan dan intoleransi dalam dunia olahraga.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar