Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG) akan bersua pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (15/2/2018).
Real Madrid yang tengah terseok-seok di Liga Spanyol tinggal menyisakan harapan di Liga Champions.
Pasalnya, langkah mereka di Copa del Rey telah kandas oleh perlawanan Leganes di babak perempat final.
Akibatnya, mereka mau tak mau harus berjuang keras agar dapat memenangkan Liga Champions.
Sebab lawan yang akan mereka hadapi bukanlah tim sembarangan.
Paris Saint-Germain alias PSG sedang dalam tren positif setelah mendatangkan Neymar pada bursa tranfer musim panas lalu.
PSG sejauh ini merajai Liga Prancis dengan selisih 11 poin di atas Olympique Lyon yang menduduki posisi kedua.
Pertarungan antara Real Madrid dan PSG sejatinya sudah terjadi sejak lama di bursa transfer.
(Baca Juga: Bek Termahal Liga Spanyol Hanya 'Remah Rempeyek' Dibanding Bek Termahal 4 Liga Top Eropa)
Inilah 5 friksi terpanas di bursa transfer yang melibatkan Real Madrid dan PSG:
1. Kylian Mbappe tolak Real Madrid demi PSG
Pada bursa transfer musim panas lalu, Mbappe menjadi target buruan Madrid demi memperkuat lini serang.
Tak hanya Madrid, tim-tim besar seperti Manchester City dan PSG juga tertarik kepada Mbappe yang bermain di AS Monaco kala itu.
Meski sempat mengakui Cristiano Ronaldo adalah sosok pemain idolanya toh pada akhirnya Mbappe memilih untuk berlabuh ke Paris.
Pihak Madrid mengklaim bahwa mereka hanya bisa memberikan gaji 7 juta euro pertahun kepada Mbappe yang meminta 12 juta euro pertahun.
(Baca Juga: Hanya Ada 2 Klub Liga Inggris yang Tak Miliki Pemain Muslim)
2. Real Madrid tolak PSG pinjam Angel di Maria
Musim panas 2014, PSG datang ke Madrid untuk mengajukan tawaran guna mendatangkan Di Maria.
PSG kepincut karena Di Maria menjadi sosok penting bagi timnas Argentina pada Piala Dunia 2014 dan juga dinobatkan sebagai man of the match partai final Liga Champions antara Real Madrid vs Atletico Madrid.
Di Maria sendiri berniat meninggalkan Real Madrid karena kedatangan Gareth Bale berpotensi mengancam posisinya.
Selain itu, Di Maria juga kecewa karena Madrid enggan memenuhi permintaan kenaikan gaji dari 4 juta euro pertahun menjadi 8 juta euro. Madrid menawari 6 juta euro tapi Di Maria menolak.
PSG berusaha datang dan menyelamatkan karier Di Maria.
Namun PSG tak serta-merta bisa membayar banderol harga Di Maria yang mencapai 75 juta euro itu.
Alhasil PSG berusaha menawar dengan mengajukan proposal peminjaman dengan opsi pembelian kepada Los Blancos.
Namun proposal tersebut ditolak dan Di Maria pun dilepas ke Manchester United.
(Baca Juga: Tottenham Hotspur Vs Manchester United - Mau Balas Dendam atau Akhiri Kutukan?)
3. Marco Verratti, sakit hati pertama El Real
Friksi transfer antara Real Madrid dan PSG sudah terjadi sejak 2013.
Marco Verratti adalah penyebab persaingan kedua tim memanas.
Verratti menjadi sosok kunci di timnas U-21 Italia yang menjadi finalis Piala Eropa 2013.
Di final, Italia kalah oleh Spanyol yang dihuni Isco, Alvaro Morata, dan Asier Illaramendi.
Verratti yang kala itu sudah menjadi pemain PSG pun didekati oleh Los Galacticos.
Alih-alih membuka negosiasi, PSG justru memagari Verratti dengan kontrak baru berdurasi 5 tahun.
Selain itu, PSG juga memberikan kenaikan gaji berlipat-lipat kepada Verratti.
Itu adalah kali pertama PSG jor-joran menggaji pemain.
(Baca Juga: Hasil Undian Babak Kelima Piala FA - Ada Ulangan Final 2012-2013)
4. Tujuh juta euro untuk Don Carlo
Tak hanya pemain, perseteruan kedua tim juga merambah ke juru racik strategi.
Pada musim 2012-2013, setelah hanya mengantar Real Madrid menjuarai Piala Super Eropa, Jose Mourinho pun dipecat.
Sebagai gantinya, Madrid melirik pelatih PSG, Carlo Ancelotti. Langkah PSG sekaligus berusaha mengganjal langkah Madrid.
Meski hanya tinggal menyisakan satu tahun di kontrak, PSG enggan melepas Ancelotti ke tim rival.
Namun pada akhirnya PSG harus merelakan kepindahan Ancelotti setelah sang pelatih mencapai kesepakatan pribadi dengan Real Madrid.
Real Madrid harus membayar 7 juta euro demi memboyong Ancelotti yang mengantar Los Blancos meraih gelar La Decima.
(Baca Juga: Athletic Bilbao 2 Kali Sakiti Hati Real Madrid Setelah Rekrut Bek Termahal Liga Spanyol)
5. Florentino Perez rayu Neymar, Cristiano Ronaldo cemburu
Cristiano Ronaldo sempat dikabarkan tak bahagia di Real Madrid.
Alasannya, megabintang asal Portugal itu tak senang dengan pujian yang dilontarkan Florentino Perez, presiden Real Madrid, kepada Neymar.
Perez menyebut Neymar akan lebih mudah memenangkan Ballon d'Or jika bermain di Madrid.
Karena komentar itu, Madrid diisukan tertarik mendatangkan Neymar ke Santiago Bernabeu.
Hal itu membuat Ronaldo kesal. Ia merasa tak mendapat dukungan dari klubnya.
Pemain beralias CR7 itu pun merasa kehadiran Neymar dari PSG akan dapat membahayakan posisinya sebagai bintang utama dalam setiap pertunjukan Real Madrid.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | As.com |
Komentar