Dilepasnya Gerard Deulofeu dan Rafinha pada bursa transfer musim dingin tahun ini menguatkan pendapat bahwa FC Barcelona mulai tak percaya lulusan La Masia.
FC Barcelona resmi melepas dua pemain mereka, Gerard Deulofeu ke Watford, dan Rafinha yang gabung Inter Milan, pada bursa transfer musim dingin tahun ini.
Keduanya hijrah dari Camp Nou dengan status pinjaman.
Dilepasnya Deulofeu dan Rafinha, yang merupakan produk akademi Barcelona atau La Masia ini, membuat dalam beberapa tahun terakhhir Barcelona tercatat kerap kali menyia-nyiakan pemain produk internal mereka.
(Baca juga: Piala Presiden 2018, antara Trauma dan Comeback Istimewa Dedi Gusmawan untuk Mitra Kukar)
Sebelum Deulofeu dan Rafinha, nama-nama lulusan La Masia lain seperti Munir El Haddadi, Martin Montoya, Marc Bartra, dan Christian Tello, satu persatu meninggalkan Barcelona.
Mereka pergi entah itu dipinjamkan atau dijual secara permanen.
Musim ini, Barcelona memang masih mengandalkan beberapa lulusan La Masia sebagai pemain andalan mereka.
(Baca juga: Pelatih Timnas U-23 Malaysia Menuju Markas Atletico Madrid pasca Gagal ke Semifinal Piala Asia U-23)
Para pemain itu adalah Lionel Messi, Gerard Pique, Andrea Iniesta, dan Sergio Basquet.
Namun keempat pemain lulusan La Masia tersebut semuanya sudah berusia di atas 29 tahun dan merupakan pilar warisan era Pep Guardiola.
(Baca juga: Edinson Cavani dan Harry Kane Berebut Sepatu Emas, Lionel Messi Tertinggal)
Sebenarnya, selain keempat pemain di atas itu, ada juga nama-nama lulusan La Masia dari angkatan yang lebih muda dan masih tersisa.
Mereka adalah Sergi Roberto, Aleix Vidal, Denis Suarez, dan Sergi Samper.
Sayangnya hanya Sergi Roberto yang diberikan kesempatan bermain yang cukup oleh pelatih Ernesto Valverde.
Hal ini memperlihatkan bahwa Barcelona mulai tidak lagi percaya kepada lulusan La Masia.
(Baca juga: Klub Promosi Liga Malaysia Ini Punya Ambisi Besar, Salah Satu Andalannya dari Indonesia)
Kini, Barcelona tampak lebih senang mendatangkan pemain baru dengan harga mahal ketimbang mematangkan pesepak bola binaan mereka.
Dari data dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, musim ini Barcelona tercatat mengeluarkan dana lebih dari 349,3 euro atau setara dengan 5,8 triliun rupiah.
Para pemain itu adalah Philippe Coutinho (162 juta Euro), Ousmane Dembele (105 juta Euro), Paulinho (40 juta Euro), Nelson Semedo (30 juta Euro), dan Yerry Mina (11,8 juta Euro).
(Baca juga: Tiga Mimpi Buruk Indonesia di Piala AFF 2010 Bersatu pada Liga Super Malaysia 2018)
Mulai kesulitannya para lulusan La Masia mendapatkan tempat bersama Barcelona ini merupakan sebuah ironi.
Mengingat, Blaugrana pernah menguasai Eropa dengan pemain yang sebagian besar merupakan lulusan dari akademi mereka pada era Pep Guardiola.
Jika kondisi ini terus berlanjut, tentu Barcelona tak akan bisa lagi membanggakan akademi mereka.
El Barca akan mengulangi kebiasaan mereka pada era awal 2000-an yang gemar berbelanja pemain.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar