Sebelum pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), Neymar dikabarkan sempat bermain kucing-kucingan dengan manajemen klub Barcelona.
Hal ini diungkapkan wakil presiden klub Liga Spanyol itu, Jordi Mestre, seperti dilansir BolaSport.com dari media Spanyol, AS.
"Yang paling menyakitkan bagi kami adalah tentang bagaimana Neymar pergi," ujar Mestre.
"Kami berbicara dengannya dan juga ayah Neymar, namun mereka tak transparan," tutur sang wakil presiden.
(Baca juga: Antara Firmino, Salah, dan Mane, Siapa yang Terbaik Menurut Klopp?)
Mestre mengatakan Barcelona bisa saja setuju melepas Neymar jika sang pemain datang dan mengatakan apa yang ia inginkan.
Hal tersebut terjadi dalam penjualan Cesc Fabregas, Pedro, Alexis Sanchez, dan Javier Mascherano, di mana semua pemain tersebut menurut Jordi Mestre mengutarakan mereka ingin hengkang.
Namun, Neymar malah menyimpan rahasia dan tak memberitahu manajemen Barcelona apa yang ia inginkan.
"Dia bermain kucing-kucingan dengan kami," ujar Mestre.
"Dia tak bilang apa-apa, termasuk jika PSG bisa membelinya dengan harga lebih murah," tutur Mestre.
(Baca juga: Akhirnya Ada Lagi Pria Inggris yang Cetak Gol di Liga Jerman)
Jika PSG membeli Neymar lebih murah, maka menurut Mestre, Barcelona akan bisa membeli penggantinya dengan harga yang lebih murah juga, tak seperti apa yang terjadi dengan transfer Ousmane Dembele.
"Apa yang dilakukan Neymar hanyalah membuat inflasi di pasar transfer," tutur Jordi Mestre lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | As.com |
Komentar