Kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, ternyata mengawali kariernya bukan sebagai penjaga gawang, namun sebagai seorang penyerang.
Marc-Andre Ter Stegen kini dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia setelah menjadi kiper utama Barcelona.
Namun siapa sangka, keputusannya jadi kiper saat kecil adalah terpaksa karena berhubungan dengan gaya lari yang aneh.
Hal ini Ter Stegen ungkapkan dalam wawancara dengan ESPN seperti dilansir BolaSport.com.
"Saya memulai bermain sebagai penyerang. Awalnya semua tentang kesenangan, dan saya sangat bersenang-senang," ujar Ter Stegen.
"Namun saat usia 10 tahun, pelatih mengatakan saya memiliki gaya berlari yang aneh. Saya hampir keluar karena itu," tutur pria berusia 25 tahun tersebut.
(Baca juga: Bold Citrus - Senjata Rahasia Serangan Mematikan Liverpool)
Saat itu Ter Stegen memang tergabung dengan akademi pemain muda Borussia Moenchengladbach di Liga Jerman.
Karena gaya lari aneh tersebut, Ter Stegen harus mengambil keputusan, pergi dari dunia sepak bola atau bertahan namun pindah posisi ke penjaga gawang.
"Saat itu kadang-kadang saya bermain sebagai kiper dan pelatih cukup suka dengan saya," tutur Ter Stegen.
"Saya percaya diri jadi kiper, saya bermain di laga kecil dan latihan, saya cukup lumayan," kata pemain timnas Jerman tersebut.
Ternyata Ter Stegen tumbuh besar lebih dari sekadar lumayan.
Ia kemudian masuk tim senior Gladbach sebelum dibeli Barcelona pada 2014 lalu.
(Baca juga: Titisan Youri Djorkaeff Jadi Target Nomor 1 Arsenal di Musim Panas)
Sejak 2012, ia juga jadi salah satu pemain timnas Jerman dan sudah mengoleksi 18 penampilan bersama negaranya.
Andai saat itu Ter Stegen tak dibilang memiliki gaya berlari yang aneh, mungkin kini kita tak akan melihat aksi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar