Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan sosok pemain yang membuatnya terkagum-kagum hingga saat ini.
Dulu, ketika Xavi Hernandez masih merupakan pemain Barcelona di akademi La Masia, dia memiliki pemain seangkatan yang membuatnya berdecak kagum.
Xavi bermain di La Masia sejak 1991-1997.
Dia seangkatan dengan pemain senior Barcelona lainnya, Andres Iniesta.
Tetapi, pemain yang membuat Xavi kagum bukanlah sosok Iniesta.
"He was a mixture of Laudrup and Messi, for real. He played with two feet, dribbled, was competitive" - When we heard Xavi said that, we had to investigate.https://t.co/yQBUKVuydr
— Planet Football (@planetfutebol) March 22, 2018
Sosok yang membuat Xavi terkejut itu adalah pemain muda asli Spanyol, Mario Rosas.
Bayangkan saja, bermain dengan gelandang sehebat Iniesta, Xavi justru kagum pada sosok Rosas ini.
Rosas dan Xavi bermain bersama di La Masia sejak 1994-1997.
Menurut Xavi, Rosas memiliki bakat luar biasa yang tak dimiliki oleh orang lain.
(Baca Juga: Gara-gara Telepon Genggam, Gerard Pique Jadi Takut Setengah Mati pada Roy Keane)
Di mata Xavi, Rosas adalah gabungan kemampuan Lionel Messi dan Michael Laudrup.
"Dia memiliki talenta luar biasa, dia sangat mungkin jadi pemain besar, ini mustahil," ucap Xavi dilansir dari Squawka.
"Akan ada Iniesta lain di Barcelona. Saya selalu ingat namanya: Mario Rosas!" tutur Xavi lagi.
Mempunyai kemampuan yang selevel dengan Iniesta, Rosas hanya kurang beruntung menurut Xavi.
"Dia bermain dengan dua kaki yang sama baiknya, dia bisa menggiring dan sangat hebat. Namun dia gagal, itu sangat mengejutkan bagi saya," katanya.
(Baca Juga: Jelang Kick-off Liga 1 2018, Inilah Daftar Pemain Asing di 18 Klub Peserta)
Psikologis Rosas tak tumbuh dengan baik seperti Iniesta, hal itu yang membuat dirinya gagal.
"Dia kurang profesional atau mungkin tak memiliki mental kuat. Kita tidak tahu itu," ucap pemain asal Spanyol itu.
"Masa remaja adalah masa yang krusial. Jati diri yang belum terbentuk sempurna sangat mudah hancur karena sebuah kesalahan kecil," tutur Xavi menambahkan.
Rosas sempat dua kali memperkuat tim utama Barcelona, namun setelah itu kariernya di Blaugrana tamat.
Berturut-turut ia bermain di tim gurem Spanyol seperti Deportivo Alaves, Salamanca, Numancia, hingga akhirnya gantung sepatu pada 2014 di CD Eldense pada 2014.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar