Tak hanya kualitas yang bagus, tapi ada faktor lain yang mempengaruhi banderol tinggi harga pemain-pemain Real Madrid dan Barcelona.
Bukan sebuah rahasia lagi jika harga-harga pemain di Real Madrid dan Barcelona memiliki label yang cukup merogoh kocek sebuah klub.
Tak hanya soal kualitas, ternyata ada satu faktor penting yang menjadikan harga pemain di dua klub papan atas Spanyol ini cukup tinggi.
Dilansir BolaSport.com dari laman Football Observatory, faktor tersebut adalah sisa masa kontrak sang pemain yang rata-rata cukup panjang.
(Baca Juga: Usai Era Massimiliano Allegri, Siapa yang Terbaik dari 6 Pelatih AC Milan Ini?)
Barcelona dan Real madrid menjadi klub dengan rata-rata kontrak pemain terpanjang di antara lima liga domestik Eropa.
Kubu Barcelona puncaki daftar ini dengan rata-rata masa sisa kontrak pemain mencapai tiga tahun dan tiga bulan (3,23 tahun).
Sedangkan Real Madrid memiliki selisih sedikit dengan rata-rata masa sisa kontrak pemain mencapai tiga tahun dan dua bulan (3,19 tahun).
(Baca Juga: Harry Kane Sampai Ucapkan Sumpah demi Sebuah Gol ke Gawang Stoke City)
Bahkan, rata-rata tersebut meningkat jika kita hanya melihat skuat utama saja.
Barcelona memiliki rata-rata masa sisa kontrak pemain hingga tiga tahun dan tujuh bulan (3,59 tahun) pada 11 pemain yang paling sering isi skuat utama sejak awal tahun 2018.
Real Madrid pun masih memiliki selisih tipis dengan masa sisa rata-rata mencapai tiga tahun dan enam bulan (3,50 tahun).
(Baca Juga: 2 Pemain Ini Sudah Tak Nyaman di Manchester United, Salah Satunya Menuju PSG)
Panjangnya masa bakti tersisa memang mempengaruhi harga jual pemain, sebagai kompensasi tim terlepas dari kesepakatan harga pasar.
Dalam kasus Neymar misalnya, sang pemain menjadi pesepak bola dengan harga transfer fantastis mencapai 222 juta euro pada awal musim ini.
Mungkin saja, harga Neymar bisa lebih rendah jika Paris-Saint Germain membeli sang pemain pada tahun 2021.
Sebab, Neymar pada saat itu sudah terikat kontrak selama lima tahun dengan Barcelona yang ia tanda tangani pada bulan Juli 2016.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | football-observatory.com |
Komentar