Pemain Bayern Muenchen, James Rodriguez, mengaku tak mudah untuk meninggalkan klub impian di masa anak-anak, Real Madrid. Namun, pada akhirnya ia harus realistis demi menyelamatkan kariernya.
Undian Liga Champions mempertemukan Real Madrid dengan Bayern Muenchen pada babak semifinal Liga Champions, 25 April dan 1 Mei 2018.
Partai ini juga akan menjadi agenda kepulangan James Rodriguez ke klub pemiliknya.
Seperti yang diketahui, James adalah pemain Madrid yang dipinjamkan oleh Bayern pada awal musim ini.
James mengakui mengidolakan sosok sang pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Merasa tak mendapatkan tempat di hati sang idola, ia akhirnya mengungsi ke Bayern.
Dalam sesi wawancara pada Januari lalu, peraih gelar pencetak gol terbaik Piala Dunia 2014 itu menjelaskan alasan kepindahannya ke tim Bavaria.
(Baca Juga: Harry Kane Kena Sindir Lagi, Kali Ini AS Roma Tak Ketinggalan Berikan Cibiran)
"Madrid memiliki sederet pemain berkualitas, tetapi setiap pelatih memiliki hak untuk memilih," ucap James dikutip BolaSport.com dari laman Marca.
"Dalam hal ini saya menghormati segala keputusan Zidane, tetapi saya tak tahu apakah ia menjadikan saya sebagai prioritas atau tidak," tutur James menambahkan.
Pemain 26 tahun itu juga menyebut bahwa ia telah memberikan yang terbaik untuk El Real tetapi di sisi lain ia tak mau menilai perlakuan Zidane kepadanya.
"Saya tak menyangkal, Zidane adalah idola saya saat masih bermain. Ia adalah salah satu yang terbaik dan saya mengagumi permainan hebatnya," ucap James.
Dua Legenda Real Madrid Ini Pernah Miliki Tim Balap MotoGP, Bahkan Prestasinya Mentereng https://t.co/dJE0wjVaym
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 14, 2018
Pilar timnas Kolombia itu pun juga mengaku bahwa meninggalkan Bernabeu tak mudah baginya.
"Pada masa lalu saya selalu bermimpi untuk bermain bersama Real Madrid, tetapi pintu keluar terbuka untuk saya yang sedih sepanjang musim," tutur mantan pemain AS Monaco itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar