Minimnya menit bermain di bawah asuhan Jose Mourinho membuat Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka begitu frustasi di Real Madrid.
Ricardo Kaka adalah salah satu pemain Real Madrid yang ditebus dengan harga selangit pada musim 2009-2010.
Namun, pemain asal Brasil ini sering menjadi penghangat bangku cadangan ketika masih berseragam Real Madrid.
Cedera berkepanjangan menjadi salah satu sebab hal tersebut.
(Baca juga: Manchester City Bidik Predikat Tim Tersubur Sepanjang Sejarah Liga Inggris)
Kaka memang kerap memgumbar senyum dan raut bahagia ketika masih membela El Real.
Namun, ternyata ada beberapa hal yang membuat Kaka frustasi pada empat tahun dirinya diasuh Jose Mourinho.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, mantan pemain AC Milan ini mengakui bahwa tidak mudah untuk bermain di Real Madrid.
"Pada 2009, saya setuju untuk bergabung ke Real Madrid, namun saya merasa tidak dapat menampilkan permainan terbaik seperti apa yang saya lakukan di AC Milan," ucap Kaka.
Salah satu alasan mengapa dirinya begitu frustasi di Santiago Bernabeu adalah sering dicadangkan oleh Mourinho.
"Mourinho adalah pelatih yang cukup berat bagi saya. Kami saling menghormati namun punya sedikit kerenggangan. Saya berpikir dia akan memberi saya kesempatan, namun itu ternyata tidak terjadi. Saya tidak pernah berhasil meyakinkan dia jika saya bisa tampil bagus," ujarnya.
#POPULER Legenda Klub Setuju Manchester United Tendang Paul Pogba dan 3 Pemain Lain https://t.co/uCfc1KMUlW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 April 2018
Lebih lanjut, pemain yang mengakhiri karier di klub Liga Amerika Serikat, Orlando City, ini juga merasa bahwa akan lebih baik jika dirinya memutuskan untuk hengkang.
"Saya telah berusaha, bertarung dan berdoa, namun ketika dia (Mourinho) tidak memberikan kepercayaan kepada saya (untuk bermain), saya pikir saya tidak bisa lagi bekerja dengannya," ujar Kaka.
[POPULER] Neymar Berulah Lagi, Perayaan Gelar Juara PSG Jadi Ternoda! https://t.co/kLka4ZCiCf
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 16 April 2018
Kendati demikian, Kaka juga menyampaikan bahwa pada akhirnya dirinya dan Jose Mouirinho bisa berpisah dengan cara baik-baik.
"Salah satu momen terbaik kami berdua terjadi ketika kami sama-sama meninggalkan Real Madrid. (Saat itu) dia berkata bahwa saya adalah salah satu pemain yang paling profesional yang pernah dia latih, dia sangat baik sekali," tutur Kaka.
Berkarier di Real Madrid hingga musim 2013-2014, Kaka menyumbang 39 assist dan 29 gol dari 120 laga di semua ajang.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | marca.com |
Komentar