Kiper Barcelona Berandai-andai Jika Ia Bertukar Nasib dengan Gianluigi Buffon di Juventus

Kiper berkemampuan hebat tak selalu bisa menjadi andalan setiap tim, itulah yang diungkapkan kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.

Sejak kepergian Claudio Bravo yang hijrah ke Manchester City pada musim panas 2016, praktis status Marc-Andre Ter Stegen menjadi kiper utama Barcelona.

Kedatangan Jasper Cillessen pada bursa transfer yang sama saat Bravo pergi, tak membuat posisi Ter Stegen terganggu.

Kini, kiper 26 tahun tersebut tengah berkompetisi dengan Jan Oblak untuk merebut Trofi Zamora, gelar untuk peraih cleansheets terbanyak sekaligus kebobolan paling sedikit di Liga Spanyol.

Ter Stegen yang telah mengoleksi 18 cleansheets tengah mengejar perolehan 21 laga tak terbobol milik kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.

(Baca Juga: Ini Dia 2 FInal Besar yang Menanti Liverpool Musim Ini)

Perdorma ciamik kiper asal Jerman bahkan disejajarkan dengan eks kiper Blaugrana, Victor Valdes. Akan tetapi, ia menolak untuk disamakan dengan Valdes.

"Saya tak seperti Valdes, dan saya tak ingin menjadi sepertinya," ucap Ter Stegen dikutip BolaSport.com dari media Jerman, Panenka.

"Gaya permainan kami berbeda, namun saya terinspirasi pada Oliver Kahn atas mentalitas yang ia tunjukan," kata sang kiper menambakan.

Meski menolak untuk disamakan, eks kiper Borussia Moenchengladbach itu memiliki atribut yang sama dengan kiper-kiper sebelum dirinya yang membela Barca, yakni kemampuan olah bola dengan kaki.

Madrid Menuju Kyiv, 36 Jam dengan Mobil atau 13 Jam Pakai Pesawat https://t.co/Ig3B9WzGoy

— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 8, 2018

"Saya tak akan berada di sini jika saya tak tahu bagaimana memainkan bola menggunakan kaki, keterampilan ini sangat penting di Barcelona," kata kiper berpostur 187 cm ini.

"Penjaga gawang seperti Ederson Moraes dan Claudio Bravo sangat sempurna memainkan gaya yang saya miliki," ucap Ter Stegen menambahkan.

Di sisi lain, ia melihat bahwa kiper berkemampuan seperti Gianluigi Buffon yang tak terbantahkan kualitasnya di Juventus, tak akan cocok bila bermain di klubnya.

"Kiper seperti Buffon sangat bagus di Juventus, tetapi bila saya bermain di Juventus dan Buffon bermain di Barcelona. Mungkin saya tak akan tahu akan menjadi seperti apa saya sekarang," kata Ter Stegen.

 

Pada Piala Dunia 1954 tercipta delapan hatrik dan itu merupakan yang terbanyak dalam satu edisi. #datafaktapialadunia #menujurusia #worldcup #pialadunia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 8, 2018 at 6:36am PDT