Lionel Messi yang dikabarkan tengah beradaptasi dengan gaya bermain Ousmane Dembele, membutuhkan 3 saran untuk meningkatkan daya gedor lini serang Barcelona.
Dilansir BolaSport.com dari El Pais, Lionel Messi telah melakukan sesi latihan ekstra dengan pelatih taktik Barcelona, Jon Aspiazu, untuk mempelajari pergerakan Dembele.
Meski begitu, Messi tampaknya membutuhkan setidaknya 3 saran dari Aspiazu soal dirinya yang bermain bersama Ousmane Dembele.
Berdasarkan sejumlah sumber dari media tersebut, Lionel Messi bertanya-tanya bagimana memanfaatkan kecepatan Dembele untuk bersama-sama meningkatkan lini serang Barcelona.
"Bagaimana saya bisa memanfaatkan kecepatan anak ini (Dembele)? Di mana saya bisa menempatkan diri jika berada di dekat Dembele? Jika bola ada di kakinya, apakah lebih baik saya ikut menyerang atau menunggu lebih dekat ke kotak penalti?," ucap Messi seperti dilansir BolaSport.com dari El Pais.
Messi has been working for weeks with Aspiazu (Barça's tactical coach) to adapt his game to Dembélé's off ball movement. Messi wants him to be his successor.
[el pais] pic.twitter.com/qOFTWDrVGr
— Barcelona Worldwide (@BarcaWorldwide) 11 May 2018
(Baca juga: Ayah Nabil Fekir Ungkap Hal Mengejutkan soal Rumor Tranfser Anaknya ke Liverpool)
Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Messi tentu bakal terjawab seiring dengan pengamatan yang dilakukan oleh Messi dan Aspiazu secara intensif.
Metode yang dilakukan Messi yaitu menyaksikan rekan-rekan setimnya bemain dalam sesi latihan, ia dan Aspiazu mendiskusikan apa yang bisa dilakukan untuk mengimbangi kecepatan winger asal Prancis tersebut.
Pergerakan Ousmane Dembele yang menampilkan performa brilian saat melawan Villarreal menjadi perhatian Messi.
Dalam laga tersebut, Dembele sukses melengkapi formasi trisula baru Barcelona yang terdiri dari Lionel Messi-Philippe Coutinho-Ousmane Dembele (MCD).
Ketiganya sukses menyumbang gol, bahkan Dembele mencatatkan namanya dua kali di papan skor yaitu pada menit ke-87 dan 90+3.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Elpais.com |
Komentar