Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rahasia Memalukan di Balik Karier Titisan Lionel Messi

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 19 Mei 2018 | 06:58 WIB
Penyerang FC Barcelona, Bojan Krkic, merayakan gol yang dicetak ke gawang Getafe dalam laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona pada 19 Maret 2011.
JOSEP LAGO/AFP
Penyerang FC Barcelona, Bojan Krkic, merayakan gol yang dicetak ke gawang Getafe dalam laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona pada 19 Maret 2011.

Pada 16 September 2007, publik sepak bola menyaksikan kemunculan bocah 17 tahun milik Barcelona yang mendapat julukan The Next Lionel Messi, Bojan Krkic.

Bojan Krkic, mendapat kesempatan debut di tim senior setelah enam tahun menimba ilmu di tim junior Barcelona, La Masia.

Bukan tanpa alasan pelatih Barcelona kala itu, Frank Rijkaard, berani menurunkan Bojan yang masih 17 tahun.

Torehan 900 gol Bojan saat bermain di tim junior membuat Meneer Belanda itu yakin memberikan kepercayaan.

Namun, karier Bojan bak terjun bebas setelah mendapatkan kesempatan membela panji Blaugrana senior.

Label Titisan Lionel Messi yang melekat padanya membuat beban yang dirasakan pemain asal Spanyol itu kian berat.

"Itu terjadi sangat cepat. Dalam sepak bola, semua berlangsung baik, namun tidak secara personal," ucap Bojan dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

"Saat saya datang, saya disebut "Titisan Messi". Ya, dibandingkan dengan Messi. Karier seperti apa yang Anda harapkan dari saya?" kata Bojan lagi.

(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Di balik hingar bingar sambutan publik Catalunya atas kemunculan bocah ajaib bernama Bojan, ternyata ada sebuah perasaan mengerikan yang tersimpan rapat-rapat.

Bojan mengungkapkan dirinya terserang rasa kekhawatiran yang luar biasa sepanjang kariernya.

"Saya tak ikut skuat timnas Spanyol untuk Piala Eropa 2008, saya ketakutan tetapi mereka (timnas Spanyol) bilang saya tengah liburan," kata pemain yang kini bermain di Stoke City.

"Saya dipanggil timnas Spanyol saat melawan Prancis, debut internasional saya. Saya dikatakan mengalami sakit perut, tetapi sesungguhnya saya diserang ketakutan. Itu yang terjadi. Namun tak ada satu orang pun yang peduli. Sepak bola jadi tak menarik lagi," ucap dia.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Rasa ketakutan memang hal yang wajar dirasakan oleh manusia. Namun tidak dalam kasus Bojan.

Dia merasakan hal-hal yang tak dirasakan orang lain ketika sindrom ketakutan itu menyerang.

"Sindrom itu menyerang orang dengan cara berbeda-beda. Yang saya alami, saya merasa pusing dan mual secara terus menerus, 24 jam dalam sehari," ujarnya.

Rasa tidak nyaman itu menyerang Bojan ketika dirinya berada di ruang ganti timnas Spanyol jelang pertandingan kontra Prancis dimulai.

"Saya baik-baik saja ketika menuju ruang ganti untuk melawan Prancis. Namun tiba-tiba saya merasakan pusing yang sangat kuat, panik, dan ketakutan. Mereka lalu membaringkan saya di ruang perawatan," tutur dia.

Pun demikian dengan yang terjadi menjelang gelaran Piala Eropa 2008 dimulai.

Bojan tengah mendapat perawatan dari sisi medis dan psikologis sehingga harus melewatkan panggilan timnas Spanyol.

(Baca Juga: Bukan Pogba, Fan Manchester United Inginkan Pemain Ini Jadi Kapten Musim Depan)

"Fernando Hierro (Direktur Olahraga timnas Spanyol) mengubungi saya sebelum pengumuman skuat, 'Bojan, kami akan memanggilmu,' lalu saya menjawab, 'Sedih sekali mengatakan ini, namun saya tak bisa,'," kata Bojan mengenang kejadian itu.

"Lalu keesokan harinya saya membaca headline di surat kabar, 'Spanyol memanggil Bojan tapi Bojan menolak,'," ujarnya melanjutkan.

Hal itu membuat dirinya mendapat cemoohan dari orang-orang yang tak tahu penderitaan yang dia rasakan.

Bojan disebut tak nasionalis karena tak mau membela negaranya bertanding di Piala Eropa 2018.

Mengapa Bojan tak mencoba memberi tahu orang-orang soal perasaan yang dia alami? Bojan agaknya merasa malu dan takut.

"Saya malu. Saya takut, saya penyakitan, saya tak tahu apa yang saya lakukan," tutur dia.


Penyerang Stoke, Bojan Krkic, merayakan gol ke gawang Leicester pada laga Liga Inggris di Stadion Bet365, Stoke, pada 17 Desember 2016.(PAUL ELLIS/AFP)

Karier Bojan kemudian mengalami penurunan dan dipinjamkan ke Ajax Amsterdam pada 2013-2014.

Bojan berlabuh ke Liga Inggris setelah Stoke City memboyongnya pada 2014.

Hingga kini ia masih milik The Potters meski dua kali dipinjamkan, ke Mainz 05 (2017) dan Deportivo Alaves (2017-2018).

(Baca Juga: Timnas Portugal Umumkan Skuat, Duo Barcelona Ditinggalkan)

Bojan pun harus merasakan timnya terdegradasi musim ini. Stoke berada di peringkat ke-19 dan harus melorot ke kasta kedua alias Divisi Championship.

Meski begitu, Bojan tetap bangga dengan pencapaian kariernya sejauh ini.

"Saya cinta sepak bola dan tak ada yang bisa mengambil itu dari saya. Saya bangga dengan karier saya meski harus mengalami masa-masa sulit seperti tahun ini," ucap Bojan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : theguardian.com
REKOMENDASI HARI INI

Siap Bersaing, Alfriyanto Nico Bertekad Rebut Tempat Utama di Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136