Ada momen ketika striker legendaris FC Barcelona, Hristo Stoichkov, dihadapkan pada dua pilihan antara menjadi pesepak bola atau pelaku kriminal.
Hristo Stoichkov lahir dan besar di Plovdiv, kota terbesar kedua di Bulgaria.
Kehidupan yang keras membuat eks juru gedor Parma itu sempat berpikir buat menjadi pencuri atau maling.
(Baca juga: Ogah Main Bareng Lionel Messi, Bintang Bayern Muenchen Pilih Real Madrid)
Namun, ia lebih memilih sepak bola sebagai jalur hidupnya.
Hristo Stoichkov pun mengawali kariernya di luar Bulgaria bersama Barcelona pada 1996.
"Saya memiliki dua pilihan, menjadi pencuri dan melakukan tindak kriminal atau menjadi pemain sepak bola," tutur pria yang kini berusia 52 tahun itu seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya mengatakan kepada diri sendiri untuk pergi ke negara lain dan bermain di sana," kata Hristo Stoichkov menambahkan.
Di Barcelona pula Stoichkov menikmati gelar-gelar bergengsi.
Total 13 medali juara ia dapatkan selama lima tahun, termasuk lima Liga Spanyol dan satu Liga Champions.
(Baca juga: Kiper Sakti Atletico Madrid Raih Hattrick Gelar Zamora)
Di level internasional, Stoichkov berjasa mengantar timnas Bulgaria mencapai semifinal Piala Dunia 1994.
Pada tahun yang sama, pencetak 109 gol untuk Blaugrana itu menyabet trofi Ballon d'Or.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | marca.com |
Komentar