Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Zinedine Zidane Bukan Pelatih Pertama yang Hengkang Begitu Menjuarai Liga Champions. Ini 3 Lainnya

By Andrew Sihombing - Kamis, 31 Mei 2018 | 19:20 WIB
Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 1 Mei 2018.
JAVIER SORIANO/AFP
Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 1 Mei 2018.

Zinedine Zidane bukanlah pelatih pertama yang hengkang setelah membawa klubnya menjuarai Liga Champions.

Zinedine Zidane secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Madrid pada Kamis (31/5/2018).

Keputusan ini mengejutkan karena hanya berselang beberapa hari sejak keberhasilan Los Blancos asuhannya menjuara Liga Champions 2017-2018.

"Setelah tiga tahun, dibutuhkan perubahan. Saya tahu ini adalah momen yang aneh, tetapi menurut saya ini keputusan tepat," kata Zidane seperti dilansir BolaSport.com dari AS.

(Baca Juga: Statistik 5 Kiper Terbaik Liga 1 2018, Awan Setho Layak Diandalkan Timnas Walau Kalah dari Kiper Senior Ini)

Hanya, Zidane bukanlah pelatih pertama yang mengucapkan selamat tinggal selepas membawa klubnya memenangi trofi antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut.

BolaSport.com merangkum 3 pelatih lain yang mengambil keputusan serupa sejak era Liga Champions pada 1992-1993, yakni:

1. Jupp Heynckes


Ekspresi pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 1 Mei 2018.(CHRISTOF STACHE/AFP)

Pelatih asal Jerman ini ditunjuk menukangi Madrid pada Juni 1997.

Adapun Heynckes mengawali kariernya dengan kekalahan 1-2 dari Barcelona di Piala Super Spanyol walau kemudian menjuarai ajang ini berkat skor 4-1 di leg kedua.

Eks arsitek Bayern Muenchen ini kemudian membawa Los Blancos menjuarai Liga Champions 1997-1998.

Gelar ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Madrid sejak keberhasilan serupa di tahun 1966.

Hanya, fakta bahwa Madrid hanya finis di peringkat keempat La Liga musim itu membuat klub memberhentikannya.

Nasib serupa dialaminya saat menukangi Bayern Muenchen. Ia membawa raksasa Jerman ini memenangi Si Kuping Besar di musim 2012-2013 dengan mengalahkan Borussia Dortmund.

Hanya, sebelum kesuksesan itu pun nasibnya sudah diketahui karena Muenchen telah mengontrak Pep Guardiola sebagai pelatih untuk musim 2013-2014.

2. Jose Mourinho


Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam laga final Piala FA kontra Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris pada 19 Mei 2018.(IAN KINGTON/AFP)

Nama Jose Mourinho mencuat ke jajaran pelatih elite berkat keberhasilan membawa tim semenjana FC Porto menjadi juara Liga Champion 2003-2004 dengan mengalahkan Monaco.

Porto juga mengalahkan tim-tim seperti Manchester United dalam perjalanannya ke tangga juara ketika itu.

Hanya, pelatih yang kemudian dijuluki The Special One ini lantas pergi meninggalkan Porto untuk menuju Chelsea pada awal Juni 2004.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Hal serupa dilakukannya ketika menukangi Internazionale.

Hanya sehari setelah membawa Inter Milan ke tangga juara Liga Champions 2009-2010, sang pelatih menyebut bahwa ia merasa: "sedih, karena hampir pasti bahwa itulah laga terakhir saya bersama Inter."

Betul saja. Inter dibawanya ke tangga juara Eropa pada 22 Mei 2010, lalu menandatangani kontrak baru dengan Madrid pada 28 Mei tahun itu.

3. Raymond Goethals

Tak banyak yang mengingat nama pelatih asal Belgia ini.

Padahal, Raymond Goethals adalah satu-satunya pelatih yang bisa membawa tim asal Prancis menjuara Piala/Liga Champions.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018, Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)

Pelatih asal Belgia ini meraih prestasi hebat tersebut pada musim 1992-1993 kala menukangi Marseille, yang menjadi juara berkat gol tunggal Basile Boli ke gawang Milan.

Selepas keberhasilan ini, Boethals langsung meninggalkan Marseille. Alasannya sederhana, yakni karena ia sudah memenuhi targetnya bersama klub tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia Ditargetkan Lolos ke Babak Final ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136