Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengumumkan kabar pengunduran dirinya pada Kamis (31/5/2018).
Zinedine Zidane mengakhiri kerja sama dengan Real Madrid setelah dua tahun bersama.
Di musim terakhir bersama Madrid, Zidane sukses mempersembahkan gelar Liga Champions bagi Los Blancos.
Sebelum mengundurkan diri dari Real Madrid, Zidane sempat mengeluh lelah dengan rutinitas melatih.
Yang membuat Zidane semakin lelah adalah begitu besar tuntutan yang harus dia hadapi di tim sebesar Madrid.
"Menjadi manajer sepak bola sangat melelahkan, apalagi di tim sebesar Real Madrid," tutur Zidane seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana pada Februari 2018.
Zidane juga telah mengindikasikan bahwa dirinya akan mundur pada akhir musim ini saat menyampaikan komentar tersebut.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)
"Sekarang, saya berharap adanya perubahan dari susunan pemain dan pelatih, namun tak bisa terwujud untuk saat ini," kata pelatih asal Prancis itu.
Mundurnya Zidane semakin memperkuat bukti bahwa melatih tim besar sangat melelahkan fisik dan pikiran.
Hal itu juga yang disampaikan oleh dua mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola dan Luis Enrique.
Pada 2012, Guardiola memutuskan untuk mundur dari Barcelona dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar pihak klub.
Dalam pernyataannya, Guardiola jelas mengatakan bahwa dirinya lelah dan membutuhkan istirahat sementara waktu.
"Alasannya simpel, telah empat tahun saya di sini dan semuanya berjalan sangat berat," kata Guardiola.
(Baca Juga: Ada Kejanggalan Besar dalam Kertas Kontrak Fabinho bersama Liverpool)
"Saya kelelahan dan membutuhkan jeda istirahat," tutur Guardiola lagi.
Setelah membesut Blaugrana sejak 2008, Guardiola akhirnya hengkang pada 2012.
Guardiola baru kembali melatih pada 2013 bersama klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Hal itu setali tiga uang dengan yang dilakukan oleh Luis Enrique, suksesor Guardiola di Barcelona.
"Saya tak berada di Barcelona lagi musim depan. Saya ingin beristirahat," ucap Enrique pada 2017.
"Ini keputusan yang sangat sulit. Saya telah berpikir keras selama ini, saya harus jujur dengan diri saya sendiri," ujarnya.
Ketiga pelatih tersebut, secara tidak langsung mengungkapkan beratnya menjadi pelatih di tim sebesar Real Madrid dan Barcelona.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar