Sebuah fakta menarik muncul ke permukaan seiring keinginan Real Madrid untuk merekrut pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino sebagai pengganti Zinedine Zidane.
Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid dan Mauricio Pochettino muncul sebagai kandidat terkuat untuk menggantikannya.
Hal ini berpeluang menambah panas rivalitas Real Madrid dan Barcelona.
Pasalnya, Pochettino sempat menjadi anak asuh pelatih Barcelona saat ini, Ernesto Valverde kala masih aktif bermain di Espanyol.
"Valverde membuat keputusan yang tepat kala tak menginginkan saya untuk bermain di Espanyol ketika itu," ujar Pochettino seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
(Baca Juga: Legenda Barcelona Curiga Real Madrid Gunakan Ilmu Sihir di Liga Champions)
Keputusan Valverde meninggalkan Pochettino saat itu mungkin terhitung keras.
Namun, Pochettino akhirnya belajar untuk menerima dan ia justru mendapat pencerahan sejak peristiwa itu.
"Jika saya tidak dipaksa untuk meninggalkan sepak bola, saya akan terus merangkak mencari cara untuk bermain," kata pria asal Argentina tersebut.
(Baca Juga: Real Madrid Ogah Lepas Teman Dekat Neymar ke PSG)
Hal ini bisa saja memperlambat karier Pochettino sebagai pelatih.
Beruntung bagi Poche, ia menuruti kata Valverde untuk berhenti bermain sepak bola pada 2006.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Ia lalu mengejar lisensi kepelatihan pada 2008, lalu malang melintang melatih Espanyol, Southampton, hingga akhirnya berlabuh ke Tottenham Hotspur saat ini.
Kini Pochettino berkesempatan untuk menukangi klub terbesar di dunia sekaligus menjadi rival dari orang yang telah menginspirasinya untuk menjadi pelatih.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com |
Komentar