Musim panas lalu dunia sepak bola digemparkan dengan kepindahan Neymar dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain (PSG).
Saat itu kepindahan Neymar menuju Paris Saint-Germain (PSG) memecahkan rekor transfer termahal dunia.
PSG berani membayar klausul pelepasan Neymar di Barcelona sebesar 222 juta euro.
Hal ini ternyata memberi pelajaran tersendiri bagi pihak Barcelona.
(Baca juga: Yaya Toure: Pep Guardiola Benci Pemain Afrika dan Iri pada Saya)
Setelah kehilangan Neymar dengan cara "terpaksa" karena tim lain membayar jumlah klausul pelepasan tersebut, kini Barcelona tak ingin kecolongan lagi.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, tak seperti dulu, kini Barcelona membuat para pemain memiliki klausul pelepasan selangit yang kemungkinan besar tak akan mampu dibayar oleh klub kaya raya sekalipun.
Para pemain yang baru direkrut maupun menandatangani kontrak baru di Barcelona setelah Neymar pergi kini memiliki klausul pelepasan yang tinggi.
Lionel Messi menandatangani kontrak baru sebelum Natal tahun lalu yang akan berlaku hingga 2021 mendatang dengan klausul pelepasan megabesar, 700 juta euro.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Hal ini kemudian diikuti oleh duo Gerard Pique dan Sergi Roberto yang sama-sama menandatangani kontrak baru hingga 2022 dengan klausul pelepasan sebesar 500 juta euro.
Yang teranyar, Samuel Umtiti juga ikut tanda tangan kontrak yang berlaku hingga 2023 dengan klausul pelepasan 500 juta euro.
Dua pemain anyar yang didatangkan setelah Neymar pergi juga punya klausul pelepasan tinggi.
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele sama-sama memiliki klausul pelepasan 400 juta euro.
Apakah dengan cara ini Barcelona kira-kira tak akan kecolongan lagi dan kehilangan pemain terbaik mereka?
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | marca.com |
Komentar