Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyiratkan bahwa dirinya tidak akan kembali melatih Barcelona, meskipun pernah menorehkan prestasi gemilang di Tim Catalonia tersebut.
Pep Guardiola mencatatkan prestasi yang luar biasa kala masih melatih Barcelona dari 2008 sampai 2012.
Dalam empat musim tersebut, pelatih asli Spanyol ini berhasil mengoleksi 14 trofi termasuk tiga trofi Liga Spanyol, dua trofi Liga Champions, dan dua trofi Copa del Rey.
(Baca juga: Keane Puji Kane sebagai Pemain yang Tidak Pernah Berhenti Mencetak Gol)
Guardiola lantas melanjutkan karier kepelatihannya ke Bayern Muenchen sebelum bergabung ke Manchester City pada 2016.
Namun Guardiola mengatakan bahwa dia tidak akan bisa mengulangi prestasi cemerlangnya di Barca pada masa yang akan datang.
"Saya sudah selesai melatih Barcelona. Saya sudah tidak sama dengan saya yang dulu. Mereka juga melihat demikian," ucap Guardiola kepada stasiun TV Spanyol, TV3, seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Saat itu adalah waktu keemasan saya. Kami mempunyai pemain-pemain luar biasa, seorang presiden muda (Joan Laporta), Txiki (Begiristain). Pada waktu itu tercipta generasi yang luar biasa yang mempunyai pemain terbaik di dunia (Lionel Messi). Para bintang berjejeran," tutur Guardiola.
Orang-orang di balik kesuksesan Guardiola di Barcelona telah meninggalkan Camp Nou.
Begiristain bergabung ke Manchester City dan kursi presiden Laporta digantikan oleh Sandro Rosell pada 2012.
Namun Barcelona tetap mempunyai satu figur penting, Lionel Messi, yang tetap setia kepada Tim Catalonia sampai sekarang.
Pelatih 47 tahun tersebut kemudian kembali mengingat masa-masa kebersamaannya dengan Messi.
"Messi adalah seorang pemain yang unik. Dia tidak pernah komplain di luar lapangan. Namun ketika dia sedang tidak menyukai sesuatu, dia akan bilang. Di luar lapangan, Messi cenderung pendiam," ujar Guardiola.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar