Pemain timnas Spanyol, David de Gea dan Iker Muniain, pernah dikabarkan terlibat kasus pelecehan seksual pada gelaran Piala Eropa 2016.
Meski tuduhan tersebut terbukti salah, masalah tersebut belum bisa dilupakan oleh David de Gea.
Salah satu pihak yang ikut menuduh tindakan pelecehan tersebut adalah Pedro Sanchez, Perdana Menteri baru Spanyol.
Baru-baru ini De Gea tertangkap kamera tidak memberi respon kepada Sanchez.
Padahal saat itu rekan-rekan De Gea menyambut pidato Sanchez dengan tepuk tangan.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)
Kiper Manchester United itu memang telah menerima permintaan maaf dari Perdana Menteri Spanyol.
Namun, De Gea juga mengungkap dampak dari hal tersebut terhadap reputasinya, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Kiper berusia 27 tahun itu juga ingin orang-orang yang sudah menuduhnya melakukan permintaan maaf secara publik maupun pribadi.
"Saya menerima permintaan maaf mereka dengan sopan, saat itu mereka mengatakan hal tersebut secara publik, saya berpikir permintaan maaf juga harus secara publik," ujar De Gea.
"Banyak tokoh di negara ini tidak menghormati saya dan belum meminta maaf secara pribadi," kata De Gea menambahkan.
De Gea mengaku sulit membangun kembali reputasi yang telah dirusak.
(Baca Juga: 7 Wonderkid yang Patut Dinantikan Aksinya di Piala Dunia 2018, Termasuk Bocah Mahal Barcelona)
Mantan kiper Atletico Madrid itu juga tidak tahu mengapa tuduhan tersebut muncul saat turnamen besar.
"Saya pikir untuk beberapa waktu, saya tidak diperlakukan secara semestinya," tutur De Gea.
"Banyak orang yang mengkritik saya, mengetahui yang mereka tuduhkan tidak benar, tetapi mereka tidak punya keberanian memperbaiki hal tersebut," ucap De Gea menambahkan.
Dua tahun setelah tuduhan tersebut, De Gea akan menjadi kiper utama timnas Spanyol di Piala Dunia 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar