Sebelum ditunjuk sebagai pelatih, Luis Enrique sudah mengalami banyak momen baik dan buruk semasa berstatus pemain timnas Spanyol.
Luis Enrique resmi diumumkan sebagai nakhoda anyar La Furia Roja pada Selasa (9/7/2018).
Tarik jauh ke belakang, sang juru taktik sudah rela mengucurkan keringat dan darahnya kala bermain untuk Tim Matador.
(Baca juga: Neymar Lebih Sering Ganti Gaya Rambut daripada Cetak Gol di Piala Dunia 2018)
Cerita paling menarik adalah saat Spanyol bersua Italia pada perempat final Piala Dunia 1994.
Dalam laga yang berkesudahan 1-2 untuk kekalahan La Furia Roja itu, Luis Enrique berlumuran darah setelah hidungnya terkena sikut Mauro Tassotti.
Anehnya, aksi sikutan tersebut tidak berbuah kartu dari wasit Sandor Puhl.
"Enrique ingin membunuh wasit dan Tassotti," ucap mantan fisioterapis timnas Spanyol, Senen Cortegoso, mengenang insiden 24 tahun lalu.
(Baca juga: 5 Film Terbaik Tentang Piala Dunia, dari Pele hingga Kisah Tragis Bek Kolombia)
Apa yang terjadi di lapangan, tetaplah di lapangan.
Enrique dan Tassotti berdamai sejak 2011 atau ketika keduanya melatih di Italia.
"Saya tidak punya masalah lagi dengan dia. Apa yang sudah terjadi, biarlah terjadi," ujar Enrique.
Kedua legenda sepak bola tersebut pun punya peluang bertemu di laga internasional.
Saat ini, Tassotti menjabat sebagai asisten pelatih untuk timnas Ukraina.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar