Keputusan Barcelona untuk membeli pemain timnas Brasil, Philippe Coutinho, pada Januari 2018 lalu bisa saja mendatangkan sanksi.
Liga Spanyol memberlakukan peraturan kepada setiap klub, yakni hanya mengizinkan untuk memiliki tak lebih dari tiga pemain non-Uni Eropa.
Hal itu tentu akan mengancam beberapa klub di divisi teratas Liga Spanyol, LaLiga, yang kerap mendatangkan pemain dari Afrika atau Amerika Selatan, termasuk FC Barcelona.
Dalam skuat utama Barcelona, saat ini terdapat lima pemain yang berasal dari Amerika Selatan.
Mereka adalah Luis Suarez (Uruguay), Lionel Messi (Argentina), Yerry Mina (Kolombia), Arthur Melo (Brasil), Philippe Coutinho (Brasil).
Namun, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda negara anggota Uni Eropa. Seperti Messi yang memegang paspor Spanyol, dan Suarez dengan status warga negara Italia.
(Baca Juga: Legenda Jerman Pesimistis akan Masa Depan Timnas Prancis)
Dilansir BolaSport.com dari Marca, langkah serupa juga akan dilakukan oleh sang gelandang, Philippe Coutinho, yang memiliki kesempatan untuk memperoleh status kewarganegaran Portugal.
Pemain 25 tahun tersebut telah menikahi seorang wanita Portugal, Aine, yang membantu ia untuk memiliki hak berkewarganegaraan ganda.
Dengan begitu, Barcelona akan terhindar dari sanksi yang dikenakan otoritas Liga Spanyol.
Korea Selatan Umumkan 23 Pemain untuk Asian Games 2018, Bintang Tottenham Hotspur Dipastikan Bergabung https://t.co/ZSriFjf88d
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 17 Juli 2018
(Baca Juga: Antonio Conte Dipecat Chelsea, Bintang AS Roma Ini Kenang Utang Budinya kepada Sang Pelatih)
Proses legalisasi warga negara Portugal bagi Coutinho, diyakini akan dirampungkan sebelum Barcelona memainkan laga Piala Super Spanyol, pada 12 Agustus 2018 mendatang.
Selain itu, cara tersebut akan membebaskan tempat bagi pemain non-Uni Eropa dalam skuat Blaugrana yang telah diisi Arthur Melo dan Yerry Mina.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | marca.com |
Komentar