Publik dibuat terkejut ketika Barcelona mengumumkan kedatangan Paulinho pada jendela transfer musim panas 2017.
Saat itu rasanya semua orang bertanya-tanya mengapa Barcelona mendatangkan pemain dari Liga China setelah melepas Neymar ke Paris Saint-Germain.
Terlebih lagi, saat itu Paulinho berusia 29 tahun, bukan usia yang tebilang muda bagi seorang pemain sepak bola.
Paulinho juga bukan pemain yang cemerlang di klub lamanya, Tottenham Hotspurs.
Keabsurdan transfer ini semakin terasa ketika Paulinho gagal unjuk kemampuan dalam menjuggling bola saat perkenalan di Camp Nou.
Namun rasanya, tak ada yang menduga bahwa Paulinho akan tampil cukup baik bersama Blaugrana.
(Baca Juga: 3 Alasan Jorginho Pilih Nomor 5 di Chelsea)
Paulinho sukses mencetak 14 gol dalam 49 laga bersama Barcelona. Menjadikannya sebagai gelandang dengan jumlah gol terbanyak di La Liga.
Kecemerlangan Paulinho tak berhenti sampai di situ, Pulinho tampil baik di Piala Dunia 2018 bersama Brasil.
Meski Brasil harus pulang di babak 16 besar, Paulinho sukses mencetak 1 gol penting dalam laga melawan Serbia.
Klub lama Paulinho, Guangzhou Evergrande pun tak menunggu lama untuk memberi penawaran pada Barcelona setelah jendela transfer musim ini terbuka.
Dan Barcelona secara mengejutkan menyetujui penawaran tersebut.
Paulinho pun menjadi penjualan pemain ketiga termahal di Barcelona.
Hanya Neymar dan Luis Figo yang memiliki jumlah transfer pelepasan lebih tinggi dari pemain berusia 30 tahun ini.
Barcelona juga secara mengejutkan mendapat untung besar dari penjualan ini.
Hanya dalam waktu 11 bulan, Barcelona bisa meningkatkan harga Paulinho dari 40 juta euro menjadi 50 juta euro.
(Baca Juga: VIDEO - Gol Tendangan Bebas Suso Menangkan Milan, Bikin Kiper Lawan Cengo)
Artinya Barcelona mendapat keuntungan sebesar 10 juta euro atau sekitar 118 miliar rupiah dari pemain yang disebut-sebut sebagai transfer paling absurd musim lalu.
Terlebih lagi, transfer ini tak hanya menguntungkan Barcelona saja.
Gaji Paulinho dikabarkan naik dua kali lipat di Guangzhou Evergrande.
Sementara itu, jika membandingkan harga yang harus dibayar Guangzhou Evergrande ke Tottenham Hotspur dan uang yang mereka dapatkan ketika menjual Paulinho ke Barcelona, klub tersebut pun bisa dibilang masih mendapatkan keuntungan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar