Meski telah resmi menjadi pelatih Real Madrid, ternyata Julen Lopetegui bukan pilihan utama Los Blancos.
Kursi pelatih Real Madrid sempat kosong selama 13 hari sejak kepergian Zinedine Zidane
Julen Lopetegui yang kala itu masih menjabat sebagai pelatih timnas Spnayol, dipilih sebagai pengganti Zidane.
Semula, nama Lopetegui tak sekalipun masuk kandidat pelatih Real Madrid versi media-media Spanyol.
Padahal sejumlah 17 pelatih dikaitkan dengan Real Madrid, seperti yang sudah diwartakan BolaSport.com beberapa waktu lalu.
Dalam daftar tersebut terdapat beberapa pelatih senior, yakni Arsene Wenger, Maurizio Sarri, Tite, Luiz Felipe Scolari, dan Marcelo Bielsa.
Dianggap Jilat Ludah Sendiri soal Transfer, Apakah Klopp Lebih Boros daripada Mourinho? https://t.co/WFrBNvKpJb
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 Juli 2018
Ada pula nama para mantan pemain Real Madrid yang kini menjadi arsitek tim, yakni Guti Hernandez, Raul Gonzalez, Michael Maudrup, Michel, Fernando Hierro, dan Aitor Karanka.
Selain itu ada nama-nama pelatih muda macam Julian Nagelsmann, Joachim Loew, Mauricio Pochettino, Juergen Klopp, Antonio Conte, dan Massimiliano Allegri.
Baru-baru ini, AS merilis berita bahwa Lopetegui bukan pilihan utama Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Datangkan Malcom, Barcelona Jadi Pelanggan Setia yang Kini Khianati Monchi https://t.co/jig4R5Nazd
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 Juli 2018
Dilansir BolaSport.com dari media Spanyol berbasis di Kota Madrid itu, ada 5 pelatih yang lebih dulu didekati Real Madrid sebelum akhirnya menunjuk Lopetegui.
Berikut kelima pelatih yang menjadi lebih dulu didekati Florentino Perez sebelum Lopetegui.
Nama pertama yang menjadi idaman Perez adalah manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Bahkan, pelatih asal Argentina ini adalah target utama Los Blancos.
Namun, Pochettino menolak karena baru saja menandatangani kontrak anyar dengan Tottenham Hotspur.
"Saat ini, saya senang dengan apa yang saya lakukan dan kami akan melihat apa yang terjadi," kata Pochettino.
CEO Tottenham, Daniel Levy, kabarnya ikut memengaruhi keputusan Pochettino tersebut.
(Baca Juga: Miliki 3 Neymar Senilai Rp 6,6 Triliun Terasa Begitu Dekat bagi Real Madrid)
Allegri berhasil mempertahankan hegemoni Juventus di Liga Italia yang lebih dulu dibangung Antonio Conte.
Selain itu, Allegri secara konsisten mampu mengantarkan Juventus ke partai puncak Liga Champions dua kali dalam tiga musim.
Selalu gagal menjuarai Liga Champions dengan Si Nyonya Tua tak membuat allenatore asal Italia itu menerima pinangan dari Perez.
"Lebih dari mengatakan 'tidak' ke Madrid, saya berkata 'ya' untuk Juve. Saya berbicara dengan Florentino tapi saya menolaknya. Itu keputusan saya sudah dibuat," ucap Allegri.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Liverpool Harus Juara!)
Conte adalah pelatih yang memulai dominasi Juventus di Liga Italia.
Selain itu, eks pelatih timnas Italia itu sukses memenangi Liga Inggris pada musim perdana bersama Chelsea.
Meski hubungannya dengan manajemen Chelsea memburuk, Conte tak mengambil tawaran Perez.
Conte akhirnya lengser dari kursi manajer Chelsea.
(Baca Juga: Media Swedia Bocorkan Kontrak Bali United dengan Calon Pemain Termahal Liga 1 2018)
Nagelsmann adalah pelatih muda berbakat yang sukses mengangkat performa Hoffenheim hinga menjadi kekuatan baru di Liga Jerman.
Pelatih berjuluk Mourinho kecil itu mengakui bahwa ada tawaran resmi dari Los Blancos untuk menggantikan Zidane.
Namun, ia menolak dan memilih menandatangani kesepakatan sebagai pelatih RB Leipzig pada musim 2019-2020.
"Siapa yang akan menutup telepon di Real Madrid? Klub sepak bola terbaik sejagat tidak ada dan jadi tidak ada yang lebih besar dari Real Madrid," katanya.
"Saya merasa nyaman pada usia 30 tahun. Jika karier saya berlanjut seperti sekarang, akan ada peluang lain di masa depan untuk memimpin tim dalam level tersebut," ujar Nagelsmann.
Nagelsmann juga merasa bahwa keluarganya belum siap untuk meninggalkan Jerman.
(Baca Juga: Transfer Tak Kunjung Rampung, Eden Hazard Ultimatum Real Madrid )
Klopp sukses membangkitkan kekuatan Borussia Dortmund yang sempat kolaps, tidak hanya di Jerman tetapi di Eropa.
Tak bermodal pemain ternama, Dortmund dibawa Klopp ke final Liga Champions 2012-2013, sebelum dikalahkan Bayern Muenchen.
Kemampuan Klopp juga tampak kala mengasuh Liverpool.
Meski belum meraih trofi, Klopp berhasil membalikkan banyak prediksi dengan membawa Si Merah ke final Liga Europa dan Liga Champions.
Namun, proyek bersama Liverpool membuat Klopp enggan pergi.
(Baca Juga: Alisson dan Patricio Datang, Premier League Semakin Dijejali Kiper Top Dunia)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | As.com |
Komentar