Jika Arturo Vidal resmi datang ke Barcelona, ia akan langsung mengusung dendam pribadi terhadap Real Madrid.
Gelandang Bayern Muenchen tersebut selalu bernasib sial kala bertemu dengan Real Madrid.
Kesialan Arturo Vidal dimulai pada musim 2016-2017 saat Bayern Muenchen bertemu dengan Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Bayern Muenchen yang saat itu memimpin 1-0 mendapat hadiah penalti dan menunjuk Vidal sebagai eksekutor.
Akan tetapi, tendangan Vidal justru melambung jauh di atas gawang Real Madrid.
(Baca Juga: Balas Dendam, AS Roma Siap Bajak Gelandang Incaran Barcelona)
Kegagalan penalti Vidal membuat Real Madrid mampu membalikkan keadaan melalui dua gol Cristiano Ronaldo.
Pada leg kedua, nasib Vidal lebih sial lagi dengan mendapat kartu merah usai melanggar Marco Asensio saat agregat tengah imbang 3-3.
Real Madrid lalu mampu mencetak tiga gol tambahan di babak perpanjangan waktu.
(Baca Juga: Sudah Kembali, Leonardo Bonucci Tetap Disebut Ular oleh Penggemar Juventus)
"Pertandingan ini seperti pencurian dan ini tak bisa terjadi di Liga Champions," ujar Vida mengeluhkan hasil duel tersebut.
Semusim berselang, Vidal yang cedera menonton pertandingan Real Madrid melawan mantan klubnya, Juventus, di perempat final Liga Champions.
(Baca Juga: Barcelona 2 Kali Cari Musuh dengan klub Liga Italia Musim Ini)
Penalti Cristiano Ronaldo di menit-menit akhir yang memenangkan Real Madrid membuat marah Vidal saat itu.
Kemarahan Vidal memuncak kala Bayern Muenchen bertemu dengan Real Madrid di babak semifinal.
(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung ICC 2018 di TVRI - Pemanasan Para Klub Raksasa)
Wasit tak menghitung handball Marcelo di kotak penalti dan hal ini membuat Vidal menyebutnya sebagai seorang kriminal.
Kini dendam Vidal bisa semakin tersalurkan jika resmi bergabung dengan Barcelona, klub yang menjadi musuh abadi Real Madrid.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar