Piala Super Eropa 2018 akan mempertemukan Real Madrid dengan Atletico Madrid di Stadion Lillekula, Tallinn, Estonia, pada Rabu (15/8/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Partai ini merupakan bentrokan antara juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, dan kampiun Liga Europa musim lalu, Atletico Madrid.
BolaSport.com menjabarkan 5 fakta menarik mengenai ajang Piala Super Eropa, seperti dirangkum dari situs UEFA.
1. Dominasi Barcelona dan AC Milan
Piala Super Eropa 2018 merupakan edisi ke-43 bagi ajang ini sejak diadakan pertama kali pada 1972.
Sepanjang sejarah, FC Barcelona dan AC Milan menjadi penguasa gelar terbanyak dengan jumlah lima trofi.
Barca menjadi juara Piala Super Eropa 1992, 1997, 2009, 2011, dan 2015.
Adapun AC Milan meraihnya pada 1989, 1990, 1994, 2003, serta 2007.
(Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Super Eropa 2018 - Perang Saudara Real Madrid Vs Atletico Madrid)
Kontestan tahun ini, Real Madrid, bakal menyamai rekor tersebut jika mampu mengalahkan Atletico Madrid di Tallinn.
Sebelumnya, El Real mengangkat trofi pada 2002, 2014, 2016, dan 2017.
Real Madrid kini membidik rekor sebagai klub pertama yang memenangi Piala Super Eropa tiga kali beruntun.
Sementara itu, Atletico mencatat rekor seratus persen kemenangan di Piala Super Eropa setelah menjuarainya pada 2010 dan 2012.
2. Derbi pertama
Dikutip BolaSport.com dari situs UEFA, Piala Super Eropa untuk kali pertama akan mementaskan duel di antara klub sekota tahun ini.
Siapa pun yang menang dalam partai derbi Madrid di Tallinn nanti, laga ini semakin menegaskan dominasi Spanyol.
Wakil Negeri Matador dipastikan akan menjuarai Piala Super Eropa dalam lima tahun beruntun.
Streak tersebut membentang sejak 2014 yang diawali oleh kemenangan Real Madrid (vs Sevilla 2-0, 2014), Barcelona (vs Sevilla 5-4, 2015), Real Madrid (vs Sevilla 3-2, 2016), serta Real Madrid (vs Manchester United 2-1, 2017).
(Baca juga: Tragedi Jembatan Runtuh di Genoa, Liga Italia Gelar Mengheningkan Cipta)
Tim non-Spanyol terakhir yang menjadi juara adalah Bayern Muenchen saat menekuk Chelsea via adu penalti di Piala Super Eropa 2013.
Secara keseluruhan, klub Spanyol telah menjuarai pentas ini 14 kali (tahun ini akan menjadi 15), diikuti oleh wakil Italia (9) dan Inggris (7).
3. Debut Estonia
Tahun ini Estonia kebagian jatah debut menjadi tuan rumah Piala Super Eropa di Stadion Lillekula, Tallinn.
Tallinn mengikuti jejak Prague (2013), Cardiff (2014), Tbilisi (2015), Trondheim (2016), dan Skopje (2017) sebagai kota tuan rumah pentas ini sejak diberlakukan penunjukan host secara bergilir.
Sebelumnya, Piala Super Eropa selalu diadakan di Stadion Louis II, Monako, pada 1998-2012.
Pada tahun depan, ajang ini akan berlangsung di Vodafone Park, Istanbul.
4. Juara Liga Champions bukan jaminan
Meski levelnya lebih tinggi dari Liga Europa, bukan berarti juara bertahan Liga Champions terjamin selalu unggul di Piala Super Eropa.
UEFA mencatat pemegang gelar Liga Champions memenangi 23 dari 42 pertandingan Piala Super Eropa atas kampiun Liga Europa/Piala UEFA atau Piala Winners (1972-1999).
Dengan kata lain, rasio kesuksesannya hanya sebesar 54,7 persen.
(Baca juga: Keylor Navas Vs Thibaut Courtois, Bukti Sang Senior Lebih Hebat)
Dalam lima edisi terakhir, juara Liga Champions selalu pulang dengan trofi Piala Super Eropa pula.
Berita bagus bagi Atletico Madrid karena mereka menjadi kampiun Liga Europa terakhir yang sukses menang di ajang ini, yakni ketika mengandaskan Chelsea 4-1 pada 2012.
5. Raja Dani Alves dan Paolo Maldini
Dani Alves has now won the UEFA Super Cup 4 times, no player has been more successful (Paolo Maldini also with 4) pic.twitter.com/7Q5qkUXhcC
— Squawka Football (@Squawka) August 11, 2015
Dalam hal perolehan gelar individu, Dani Alves dan Paolo Maldini merupakan raja di Piala Super Eropa.
Mereka sama-sama menjuarai pentas ini empat kali.
Dani Alves angkat trofi untuk Sevilla (2006) dan Barcelona (2009, 2011, 2015), sedangkan Maldini meraih semuanya bersama AC Milan (1989, 1990, 1994, dan 2003).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar