Status sebagai juara bertahan Liga Champions tidak menjamin Real Madrid superior atas pemegang titel Liga Europa musim lalu, Atletico Madrid. Hal itu tampak pada duel Piala Super Eropa 2018.
Atletico Madrid sukses mengalahkan Real Madrid 4-2 pada laga Piala Super Eropa 2018 di Stadion Lillekula, Tallinn, Rabu (15/8/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Gol-gol Atletico dipersembahkan Diego Costa (menit ke-1, 79'), Saul (98'), dan Koke (104').
Adapun Real Madrid hanya membalas dua gol via aksi Karim Benzema (27') dan penalti Sergio Ramos (63').
Selaku juara bertahan Liga Europa, yang levelnya berada di bawah Liga Champions, Atletico ibarat mengangkat kembali derajat kompetisi tersebut.
Hasil laga di Tallinn menguatkan fakta bahwa gap kekuatan tim juara kompetisi antarklub kelas dua di Eropa dengan kampiun Liga Champions semakin tipis soal raihan gelar.
Seperti dikutip BolaSport.com dari situs UEFA, pemegang gelar Liga Champions memenangi 23 dari 43 pertandingan Piala Super Eropa atas kampiun Liga Europa/Piala UEFA atau Piala Winners (1972-1999).
(Baca juga: Gabung Atletico Madrid, Penyerang Usiran AC Milan dan Kroasia Langsung Juara Piala Super Eropa)
Dengan kata lain, rasio kesuksesannya hanya 53,5 persen.
Keunggulan Atletico atas Real Madrid membuat peluang juara bertahan pentas antarklub kelas dua Benua Biru untuk memenangi Piala Super Eropa meningkat menjadi 46,5 persen.
Kalau dijabarkan, artinya mereka memenangi 20 dari 43 pertandingan Piala Super Eropa.
Secara khusus, Atletico Madrid paling sukses mendongkrak pamor Liga Europa.
Tiga kali tampil di Piala Super Eropa sebagai juara bertahan LE, tiga kali pula mereka mampu memenangi trofi ajang ini.
Sebelum menekuk Real Madrid tahun ini, Atletico menjungkalkan juara bertahan Liga Champions pada 2010 (vs Inter Milan 2-0) dan 2012 (vs Chelsea 4-1).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar