Kegagalan pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui, mengantarkan timnya juarai Piala Super Eropa 2018 mungkin saja lantaran mendapat karma atas kritiknya terhadap sang pendahulu, Zinedine Zidane.
Real Madrid gagal menjadi jawara Piala Super Eropa 2018 setelah takluk 2-4 dari Atletico Madrid, Kamis (16/8/2018) dini hari WIB.
Dua gol El Real yang dihasilkan melalui Karim Benzema (27') dan Sergio Ramos (63'-penalti), nyatanya mampu dibalas empat gol oleh Atletico lewat Diego Costa (1', 79'), Saul Niguez (98') dan Koke menit ke-104.
Kekalahan ini sekaligus menandai kegagalan pertama pelatih Julen Lopetegui, dalam kampanye musim pertamanya mendatangkan gelar bagi Los Blancos.
(Baca Juga: Kendati Tak Datangkan Pemain Baru, Pochettino Tak Segan Biarkan Pemain Tottenham Hotspur Pergi)
Dalam laga ini, Julen Lopetegui memilih memasang Marco Asensio dan Isco Alarcon sejak menit pertama.
Namun, keputusannya untuk memberikan kedua pemain tersebut menit bermain lebih tak membuahkan raihan positif.
Ironis, lantaran saat melatih timnas Spanyol ia mengkritik kebijakan pendahulunya, Zinedine Zidane, yang memberikan menit bermain terbatas pada Asensio dan Isco pada musim lalu.
(Baca Juga: Dimitar Berbatov Tak Suka Tottenham Hotspur Punya Stadion Baru)
"Zidane jelas akan memainkan Marco Asensio dan Isco lagi," Kata Julen Lopetegui dilansir BolaSport.com dari laman Marca.
"Namun, saya khawatir mereka tak bermain cukup banyak musim ini (2017-2018)," ucap sang pelatih menambahkan.
Pelatih 51 tahun berkebangsaan Spanyol itu pun kini seolah mendapatkan karma atas kritiknya terhadap Zinedine Zidane pada masa lalu.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | marca.com |
Komentar