Real Madrid hanya memiliki waktu tidak lebih dari 24 jam untuk mengajukan tawaran harga sekaligus menyelesaikan kontrak Kylian Mbappe.
Paris Saint-Germain (PSG) masih bersikukuh mempertahankan Kylian Mbappe.
Namun, pemain asal Prancis itu belum dipermanenkan oleh PSG, seperti laporan AS yang dinukil BolaSport.com.
Mbappe justru berpeluang berseragam Real Madrid pada akhir bursa transfer musim panas 2018.
(Baca Juga: Manchester City Kena Karma Gara-gara Singkirkan Joe Hart)
Hal ini berkaitan dengan masalah yang tengah dialami PSG.
Badan Pengawas Keuangan UEFA mencurigai bahwa aspek finansial PSG sedang tidak sehat.
Mereka sedang melakukan investigasi kepada tim beralias Les Parisiens tersebut dan akan merilis hasil investigasi pada 30 Agustus 2018, sehari sebelum bursa transfer ditutup.
Mengenal Shahid Khan, Konglomerat di Balik Transfer Gila-gilaan Fulham https://t.co/kimGMHgdJy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Agustus 2018
Warta dari AS menyebutkan bahwa PSG diduga akan mengalami kerugian jika mempermanenkan Mbappe dengan biaya transfer senilai 180 juta euro.
Kerugian diklaim bakal melampaui 15 juta euro dalam rentang waktu tiga musim.
Artinya, PSG melanggar aturan Financial Fair Play (FFP), di mana setiap klub hanya diperbolehkan mengalami kerugian maksimal 15 juta euro per tiga musim.
(Baca Juga: Kaki Lionel Messi Tunjukkan Sinyal Bahwa Barcelona Raih Treble Winners Musim Ini)
Pada kondisi tersebut, PSG mau tidak mau harus memulangkan Mbappe ke AS Monaco.
Jika mengacu pada waktu rilis hasil laporan Badan Pengawas Keuangan UEFA, 30 Agustus 2018, maka kemungkinan besar Mbappe baru dikembalikan per tanggal itu.
Dengan begitu Real Madrid harus segera mengajukan tawaran untuk Mbappe dan menyelesaikan segala urusan kontrak pada 24 jam terakhir bursa transfer.
#POPULER Terungkap Alasan Manchester United Tak Penuhi Permintaan Jose Mourinho di Bursa Transfer https://t.co/9tHGmaODTP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 23 Agustus 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | As.com |
Komentar