“Saya sendiri siap mati untuk Malaga. Tapi, sebisa mungkin saya sendiri selalu menghindari perkelahian,” kata Piixii. Ada tiga kelompok suporter yang kerap terlibat perkelahian dengan para Malaguismo, yakni suporter Granada, Real Betis Balompie, dan Sevilla.
Mendukung Malaga Hingga Kembali Naik Kasta
Hari itu, Piixii tak menggunakan jerseynya. Terlalu berbahaya, katanya, mengenakan jersey kebanggaan sehari sebelum pertandingan dimulai. Maklum, ketiga rivalnya memang berada di satu otonomi dengannya, yakni otonomi Andalusia.
Tak hanya itu cara Piixii menghindari perkelahian antar suporter. Ia pun tidak mengenalkan nama asli pada orang asing, termasuk pada BolaSport. Piixii adalah nama panggilannya di kalangan suporter Malaga.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Tekel Brutal Si Tukang Jagal Bilbao Andoni Goikoetxea Patahkan Kaki Diego Maradona)
Saat ini, Malaga tengah dirundung kekecewaan setelah menjadi tim paling bawah (Posisi 20) pada La Liga 2017/18 dengan kemenangan 5 kali menang, 5 kali seri, dan 28 kali kalah. Hasil itu membuat mereka turun kasta, hingga saat ini bermain untuk divisi dua alias segunda division.
Tapi, para Malaguista yakin bahwa mereka akan kembali menghiasi La Liga divisi 1 di musim selanjutnya. “Kami ini tim besar, tidak mungkin ingin berlama-lama di divisi dua,” tuturnya.
Sejauh ini, Malaga sudah memenangi tiga pertandingan dari tiga kesempatan main selama Divisi Segunda 2018-19. Hasil itu membuat mereka menjadi pimpinan klasemen sementara.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar