Sergio Ramos sebagai pemain Real Madrid harus rela kalah telak dari klub yang ia idolakan, Sevilla.
Pada laga lanjutan La Liga Spanyol pekan keenam yang digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (26/9/2018) atau Kamis dini hari WIB, Real Madrid harus rela kalah telak dari Sevilla.
Kedudukan 3-0 untuk tuan rumah menghiasi papan skor malam tadi.
Dua gol Andre Silva dan sebiji sontekan Wissam Ben Yedder tak bisa dibalas oleh Real Madrid.
(Baca juga: Duo Striker Tajam Sevilla yang Hancurkan Real Madrid)
Bagi Sergio Ramos, kekalahan Real Madrid ini membuatnya seperti jadi orang bimbang.
Di satu sisi, ia bersedih karena timnya kalah. Di sisi lain, Ramos mungkin saja bahagia mengingat ia adalah fan Sevilla sejak kecil.
"Sergio Ramos adalah Sevillista, ia sudah jadi fan Sevilla sejak kecil," ujar Jesus Navas, dilansir BolaSport.com dari Marca sebelum laga tadi malam.
"Dia tumbuh besar di daerah ini dan selalu mengikuti perkembangan klub. Dia masih jadi fan hingga sekarang," tutur Navas.
Throwback to this magnificent picture of Sergio Ramos and Jesus Navas...
Those jeans pic.twitter.com/v0cFHVEeAj
— ODDSbible (@ODDSbible) August 2, 2017
(Baca juga: Nabil El Zhar, Produk Gagal Liverpool yang Kalahkan Barcelona)
Ramos dan Navas memang kawan sejak masih di Sevilla dan di timnas Spanyol.
Lahir di Camas, Sevilla, 32 tahun lalu, Sergio Ramos mengawali kariernya di tim muda Sevilla pada 1996 saat masih berusia 10 tahun.
Ia kemudian mulai membela tim senior Sevilla pada 2004 sebelum kemudian dibeli Real Madrid musim panas 2005.
Ramos saat itu muncul sebagai jebolan akademi Sevilla bersama nama-nama lain seperti Jesus Navas dan Antonio Puerta.
Jesus Navas, Sevilla: “I'm very fond of Sergio Ramos. I've experienced so many great moments with him, both here since I was a child & with the national team. We are in contact because he's a friend who is always with me, he calls me and together we talk frequently about things." pic.twitter.com/E3EqFnHSU1
— RMadridHome (@RMadridHome_) September 26, 2018
(Baca juga: Marcelo, Kerugian Lain dari Kekalahan Real Madrid)
"Kami punya pengalaman bersama yang indah bertahun-tahun lamanya. Kami sangat dekat sejak kecil sampai masuk tim nasional," kata Navas bercerita.
"Kami selalu bercerita lewat telepon tentang berbagai hal dan tentu saja akan selalu spesial ketika melawannya," ujar pemain sayap Sevilla tersebut.
Untuk laga tadi malam, Navas mungkin bisa tersenyum lebih lebar daripada Ramos.
Satu assist darinya membuat Andre Silva bisa membuka skor pada menit ke-17.
Meski begitu, bukan berarti Ramos tak bisa tersenyum, karena dalam hatinya ia masih seorang Sevillista.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com |
Komentar