Ada beberapa hal yang menjadi alasan terkait penampilan buruk Real Madrid awal musim ini.
Real Madrid mengalami rentetan hasil buruk pada musim ini.
Tim ibu kota Spanyol itu gagal meraih kemenangan dalam 4 laga beruntun.
Ditambah lagi, tidak ada satu gol pun yang mereka ciptakan.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda inilah 5 alasan penyebab penampilan buruk Real Madrid.
Baca Juga:
- Real Madrid dan Bayern Muenchen, 2 Raksasa Eropa yang Sedang Terluka
- Dukungan untuk Korban Tsunami Palu di Laga PSG Vs Olympique Lyon
1. Gareth Bale tidak berkembang
Gareth Bale menjadi pemain termahal di dunia ketika dibeli Real Madrid dari Tottenham Hotspur tahun 2013.
Sebagai seorang pemain, Gareth Bale memang memiliki kualitas mumpuni.
Namun, cedera menjadi penghambat perkembangan karier Bale.
Semenjak Cristiano Ronaldo hengkang, Bale gagal menjadi simbol baru klub.
Pemain asal Wales itu kesulitan untuk memberikan peran besar dalam setiap pertandingan.
Gareth Bale belum mampu menunjukkan perkembangan signifikan meski Ronaldo tidak lagi membayangi penampilannya.
2. Masalah cedera
Masalah cedera seolah menjadi salah satu musuh yang sulit dihindari Real Madrid.
Memang tidak ada klub dan pemain yang kebal dari ancaman cedera.
Baca Juga:
- Lionel Messi dan 3 Rekor yang Belum Dipecahkan di Liga Champions
- Masa Depan Paul Pogba di Manchester United Dibocorkan Sang Agen
Real Madrid kehilangan Marcelo dan Dani Carvajal yang cedera dalam waktu yang sama.
Isco juga baru saja menjalani operasi usus buntu dan belum bisa dipastikan kapan akan tampil.
Meski begitu Gareth Bale dikabarkan sudah mulai berlatih.
Real Madrid Punya Lini Serang Terburuk Ke-3 di Eropa https://t.co/8ubVlcqgbW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 Oktober 2018
3. Marco Asensio belum seperti yang diharapkan
Marco Asensio sempat menjadi perbincangan kala tampil mengesankan pada laga Piala Super Spanyol 2017 melawan Barcelona.
Marco Asensio menunjukkan penampilan menjanjikan pada laga tersebut.
Setelah Cristiano Ronaldo pergi ke Juventus, Asensio diharapkan mampu mendapatkan manfaat.
Peluang tampil sebagai starter semakin meningkat sejak kepergian Ronaldo.
Baca Juga: Media Inggris Sebut Manchester United Tidak Akan Memecat Jose Mourinho
Meski begitu penampilan Asensio belum sesuai yang diharapkan.
Kritik tajam mengarah kepada pemain berusia 22 tahun itu karena Real Madrid tumpul di lini serang.
4. Faktor Julen Lopetegui
Julen Lopetegui memang secara mengejutkan ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid.
Sebagai seorang pelatih, julen Lopetegui memang tak banyak menunjukkan prestasi.
Lopetegui pernah dua musim menangani FC Porto dan berakhir tanpa gelar.
Padahal saat itu ia telah menghabiskan uang untuk belanja dan menjadi rekor pengeluaran terbesar klub.
Kepercayaan yang diberikan kepada Lopetegui memang berat.
Selain ditinggalkan Cristiano Ronaldo, cedera juga menjadi masalah klub.
5 Bintang Asia Tenggara dengan Nilai Tertinggi di FIFA 19 https://t.co/KeZvGeu67W
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Oktober 2018
5. Faktor Cristiano Ronaldo
Faktor kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus tentu tidak bisa dilepaskan dari penurunan performa Real Madrid.
Cristiano Ronaldo adalah penyumbang gol terbanyak Real Madrid dalam sembilan tahun belakangan.
Rata-rata torehan Ronaldo bersama Real Madrid adalah 50 gol per musim.
Semenjak ia hengkang, banyak yang menduga para pemain Real Madrid akan mendapat kesempatan bermain lebih banyak.
Namun, kepergian Ronaldo justru menimbulkan masalah baru.
Salah satunya tentu sulitna Real Madrid untuk mencetak gol musim ini.
Baca Juga: Manchester United Perlakukan Zinedine Zidane seperti Jose Mourinho Dulu
View this post on InstagramApakah musim ini Italia masih akan tetap jadi milik @juventus ? #juventus #seriea
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | transfermarkt.com, Sportskeeda.com |
Komentar