Pemain yang baru dibeli Barcelona pada musim panas lalu, Malcom, gerah dengan keadaannya di klub Liga Spanyol itu.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Malcom sempat jadi perbincangan luas karena saga transfernya dari Bordeaux menuju Barcelona.
Setelah sempat sepakat untuk pindah ke AS Roma, Malcom berubah pikiran dan memutuskan gabung Barcelona.
Akan tetapi, keputusan tersebut sepertinya kini sedikit disesali oleh Malcom.
(Baca juga: Barcelona Anggap Wakil Kapten Ajax adalah Solusi Lini Pertahanan)
Hal ini diakui langsung oleh agen Malcom, Junior Minguella, dilansir BolaSport.com dari RAC1.
"Setiap pemain butuh waktu adaptasi dan menit bermain untuk menunjukkan kemampuan mereka," ujar Minguella.
"Dia belum mendapatkan hal itu tapi ia berjanji akan membuktikan kualitasnya ketika ia bermain," tutur sang agen.
Baca juga:
- Pakta Rahasia Ronaldo, Dybala, dan Pjanic soal Bola Mati Juventus
- Agen Zinedine Zidane: Juventus Mungkin, Manchester United Tidak
- Setelah Shevchenko, Kini Krzystof Piatek Sejajar Gabriel Batistuta
Setelah ditebus Barcelona dengan mahar 41 juta euro, Malcom memang belum banyak beraksi musim ini.
Ia hanya bermain 25 menit, dari dua kali masuk sebagai pemain pengganti di Liga Spanyol.
Jumlah ini dirasa tak cukup untuk menunjukkan bakat sesungguhnya yang dimiliki pemain asal Brasil tersebut.
"Malcom tak menyukai situasi ini, tapi ia sangat fokus dan termotivasi," ujar sang agen lagi.
Baca juga:
- Barcelona Daftarkan Tim Putri Berlaga di Liga Putra
- Pakai Nomor Lama Andres Iniesta, Pemain Timnas Spanyol Minta Pendapat Homer Simpson
- Setidaknya, Kini Timnas Italia Mencoba untuk Menyerang
Musim lalu, Malcom bermain 35 kali di Liga Prancis bersama Bordeaux.
Dari jumlah tersebut, pemain berusia 21 tahun itu mengemas 12 gol dan 7 assist.
(Baca juga: Media Italia Klaim Real Madrid Dalang Sesungguhnya Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo)
View this post on InstagramAda yang kangen dengan penampilan @egymaulanavikri ? #egymaulanavikri #timnasu19
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | rac1.cat |
Komentar