Dalam hampir dua dekade terakhir, Real Madrid seperti tak berjodoh dengan pelatih asal Spanyol.
Musim ini, pelatih asal Spanyol, Julen Lopetegui, mulai menjadi pelatih Real Madrid.
Lopetegui, yang sebelumnya menukangi timnas Spanyol, masuk menggantikan Zinedine Zidane yang memutuskan hengkang.
Akan tetapi, era kepelatihan Lopetegui tak sepenuhnya berjalan mulus.
(Baca juga: Media Italia Klaim Real Madrid Dalang Sesungguhnya Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo)
Real Madrid kini sedang krisis kemenangan dalam empat laga terakhir, mereka juga gagal mencetak gol dalam empat partai tersebut.
Jika ditarik ke belakang, Real Madrid memang seperti tak berjodoh dengan pelatih asal Spanyol.
Dalam dua dekade terakhir, setidaknya ada enam nama pelatih asal Spanyol yang menukangi Real Madrid.
Kebanyakan dari mereka mengalami kegagalan.
Baca juga:
- Barcelona Daftarkan Tim Putri Berlaga di Liga Putra
- Bus Inter Milan Jadi Saksi Bisu Air Mata Jose Mourinho
- Setidaknya, Kini Timnas Italia Mencoba untuk Menyerang
Sebelum Lopetegui ada nama Rafael Benitez yang menukangi Los Blancos pada 3 Juni 2015 hingga 4 Januari 2016.
Benitez hanya bertahan setengah musim dan tak menyumbangkan gelar apapun.
Juande Ramos juga hanya bertahan setengah musim pada 9 Desember 2008 hingga 1 Juni 2009. Ia juga tak menyumbangkan gelar.
Juan Ramon Lopez Caro punya nasib serupa, hanya bertahan setengah musim (4 Desember 2005-1 Juni 2006). Ia juga tak menyumbangkan gelar sama sekali.
Sebelumnya ada dua pelatih Spanyol yang hanya sebentar di Real Madrid.
Mereka adalah Mariano Garcia Remon yang menukangi Real Madrid selama tiga bulan dan Jose Antonio Camacho yang hanya bertahan enam pertandingan.
Pelatih asal Spanyol terakhir yang sukses di Real Madrid adalah Vicente del Bosque (17 November 1999 - 23 Juni 2003).
Baca juga:
- Transfer Paco Alcacer, Blunder Besar yang Akan Hantui Barcelona
- Nikola Kalinic: 3 Alasan Saya Gagal di AC Milan...
- Mauro Icardi: Andai Saja Milan Punya Laut Seperti Barcelona
Empat musim di Santiago Bernabeu, Del Bosque menyumbangkan dua gelar Liga Spanyol, dua Liga Champions, dan masing-masing satu Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental.
"Sepertinya pelatih asal Spanyol tak bisa sukses di Real Madrid. Itu aspek yang mengejutkan tapi anda butuh merasakan langsung pengalaman dan atmosfer di klub untuk paham apa yang terjadi" ujar Pako Ayestaran, pelatih Las Palmas, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Pelatih Spanyol biasanya sukses di manapun mereka berada, jadi bukan metodologi mereka yang jadi masalah," tutur Ayestaran.
Lalu apa sebenarnya yang membuat pelatih asal Spanyol gagal di Real Madrid?
(Baca juga: Malcom Menyesal Lebih Pilih Barcelona daripada AS Roma?)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar