Sebuah laporan dari media Spanyol menyebut bahwa Lionel Messi bisa meninggalkan FC Barcelona ke klub lainnya secara bebas transfer.
Lionel Messi sendiri saat ini masih terikat kontrak bersama raksasa Liga Spanyol, Barcelona, hingga musim 2021.
Dalam pembaruan terakhir yang terjadi November 2017, Barcelona memberikan klasul pelepasan besar bagi Lionel Messi yang senilai 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun).
Namun, ada salah satu klausul aneh yang muncul dalam kesepakatan baru antara Barcelona dan Lionel Messi.
Menurut laporan Mundo Deportivo yang dikutip BolaSport.com, Lionel Messi bisa pergi secara gratis dari Barcelona setelah musim 2020 dengan satu syarat.
Syaratnya adalah Messi harus hengkang ke klub semenjana atau bukan klub elite Eropa.
Baca Juga:
- Manchester United Ingin Memutus Ikatan Batin Lionel Messi
- Selain Karim Benzema, Berikut 5 Penyerang Top tetapi Mandul di Liga Spanyol
Lionel Messi saat ini sudah berusia 31 tahun tetapi penampilannya di atas lapangan masih membuat banyak tim berniat merekrutnya.
Lebih-lebih bagi tim yang masih berjuang membentuk skuat yang kompetitif sekaligus mentereng.
Bergabungnya 'Alien' berusia 34 tahun (usia Messi pada 2020) nampaknya lebih dari cukup untuk mengangkat tim baik dari segi penampilan maupun kepopuleran.
Berikut tiga klub semenjana yang pernah menunjukkan keinginan merekrut Lionel Messi.
1. Club Internacional de Futbol Miami (Amerika Serikat)
Lionel Messi to Inter Miami? If anyone can do it, it’s David Beckham https://t.co/knJFv8ktN4
— Planet Fútbol (@si_soccer) September 17, 2018
Club Internacional de Futbol Miami atau yang secara singkat disebut Inter Miami merupakan klub baru Liga Amerika Serikat (MLS).
Inter Miami adalah tim yang dibentuk oleh legenda sepak bola Inggris, David Beckham, dan baru diluncurkan pada September 2018.
Inter Miami direncanakan akan mulai mengikuti kompetisi MLS pada musim 2020. Namun, pemain yang menjadi incaran tidak main-main.
Seperti dikutip BolaSport.com dari The Sunday Times, David Beckham dikabarkan memasukkan nama Lionel Messi untuk menjadi salah satu pemain bintang.
MLS memang tengah menjadi salah satu destinasi para pesepak bola veteran Benua Eropa.
Nama-nama seperti David Beckham, Kaka, Andrea Pirlo, Frank Lampard, hingga Zlatan Ibrahimovic tercatat pernah membela salah satu klub Negeri Paman Sam.
2. Al Arabi (Qatar)
Keinginan Al Arabi untuk merekrut Lionel Messi tidak berasal dari petinggi klub melainkan pelatih saat itu, Gianfranco Zola.
Saat direkrut Al Arabi pada Juli 2015, legenda Chelsea itu sempat mengatakan permintaannya untuk mendatangkan Lionel Messi.
"Jika klub berkeinginan untuk membelikan Lionel Messi untuk saya, maka itu akan menjadi kebutuhan utama saya. Kemudian, saya akan menjadi manusia paling bahagia di dunia," kata Zola dikutip BolaSport.com dari Goal.
Gianfranco Zola sendiri saat ini sudah tidak menukangi Al Arabi dan menjadi asisten pelatih Chelsea sejak awal musim kompetisi 2018-2019.
Adapun Liga Qatar bukan tempat yang asing bagi para eks pemain Blaugrana.
Mantan pemain Barcelona seperti Pep Guardiola, Frank de Boer, hingga Xavi Hernandez pernah merumput di negara yang beribu kota Doha tersebut.
3. Heibei China Fortune (China)
Heibei Fortune sempat membuat sensasi pada 2017 ketika dengan berani melakukan kontak dengan Barcelona untuk membeli Lionel Messi.
Barcelona menolak mentah-mentah tawaran Heibei Fortune dan memagari Messi dengan buy-out clause senilai 700 juta euro.
Baca Juga:
Setelah Boyong Javier Mascherano, Klub China Siapkan Tawaran Fantastis untuk Lionel Messi
Klausul Aneh Lionel Messi: Pergi dari Barcelona secara Gratis
Klausul pelepasan itu masih belum dapat ditebus oleh Heibei Fortune.
Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki modal yang mumpuni.
Selain godaan finansial, kedekatan Messi dengan beberapa pemain Heibei Fortune seperti Javier Mascherano dan Ezequiel Lavezzi bisa senjata Heibei merayu La Pulga.
Javier Mascherano dan Ezequiel Lavezzi merupakan mantan rekan Lionel Messi di timnas Argentina.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar