FC Barcelona tak selalu menemui jalan mulus kala mengejar pemain incaran, termasuk ketika berupaya mendapatkan pemain Real Madrid.
Barca dan Madrid, dua tim yang akan saling sikut pada lanjutan Liga Spanyol 2018-2019 di Camp Nou, Minggu (28/10/2018), punya sejarah panjang soal kejar mengejar pemain.
Kisah transfer kedua tim pun menjadi bahasan menarik selain cerita di dalam lapangan.
Sejarah mencatat bahwa Madrid beberapa kali berhasil menyerobot pemain yang nyaris didapatkan Barcelona.
Siapa sajakah mereka?
Penampilan impresif bersama tim Mallorca menjadikan Marco Asensio sebagai target utama Barcelona pada bursa musim panas 2014.
Mallorca dan Barca pun mencapai kesepakatan dengan ongkos transfer diyakini 4,5 juta euro (Rp 78,1 miliar).
Kesepakatan jadi mandek karena kedua tim menemui ketidaksepahaman soal sistem pembayaran.
Baca Juga:
- Real Madrid dan Barcelona Bisa Boyong Neymar Tanpa Izin PSG
- Cara Manchester City Akali Klausul Aneh Lionel Messi
Barcelona ingin membayar biaya kepindahan Asensio dengan cara menyicil, sedangkan Mallorca mau dana tunai.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Madrid untuk menikung. Alhasil, jadilah Asensio mendarat di Santiago Bernabeu.
Pada 1952, Madrid mencapai kesepakatan dengan Millonarios untuk transfer Alfredo Di Stefano.
Masalah menjadi ruwet karena Barcelona pun mencapai kata sepakat dengan River Plate, tim Argentina yang juga mengaku mempunyai hak kepemilikan atas Di Stefano.
FIFA mengaku tidak tahu apa-apa mengenai kisruh kepemilikan antara Millonarios dan River Plate.
Sebuah solusi paling aneh diambil oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Baca Juga:
- Barcelona dan Real Madrid Sama-sama Ditolak Sang Putra Daerah
- Tanpa Ronaldo dan Messi, Real Madrid Setengah Jalan Menangi El Clasico
- Kalahkan Barcelona, Real Madrid Punya Deretan Pemain Terloyal di Eropa
Mereka meminta Di Stefano untuk bermain empat tahun di Spanyol. Rinciannya adalah dua tahun di Barcelona dan sisanya bersama Madrid.
Presiden Barcelona kala itu, Marti Carreto, murka dengan keputusan otoritas bal-balan Negeri Matador dan lebih memilih untuk merelakan Di Stefano ke Madrid.
Bersama Si Putih, Di Stefano berevolusi menjadi seorang legenda dengan menyumbang total 15 gelar juara.
Tim kebanggaan publik Madrid ini sedang mengalami krisis kemenangan dan gol. Dalam empat laga terakhir mereka menelan tiga kekalahan dan tidak mencetak satu gol pun.
[KOLOM] Krisis Real Madrid dan Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale https://t.co/bOuflVLRT5
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Oktober 2018
3. MESUT OEZIL
Pada 2010, Barcelona mencapai kata sepakat dengan Werder Bremen untuk meminang Mesut Oezil.
Kedua kubu setuju di harga 7 juta pounds (Rp 136,6 miliar).
Namun, pada akhirnya tak ada kesepakatan hitam di atas putih karena para petinggi klub terlalu sibuk memikirkan masa depan Thierry Henry.
Baca Juga:
- Tandem Cristiano Ronaldo di Real Madrid Menuju ke Juventus
- Manchester City Bisa Beli Cristiano Ronaldo dari Hasil Penjualan Pemain Akademi
Madrid pun memanfaatkan situasi untuk menyalip.
Mereka mengajukan penawaran lebih tinggi kepada Werder Bremen, 11 juta pound, yang akhirnya membuat Oezil jadi penghuni Santiago Bernabeu.
Lihat postingan ini di InstagramApakah kini @cristiano sudah tak terhentikan di @juventus ? #juventus #cristianoronaldo
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar