Selama 116 tahun memeriahkan jagat sepak bola, Real Madrid pernah mengalami masa keemasan bahkan mereka mendapatkan julukan Los Galacticos.
Salah satu era kejayaan Real Madrid terjadi selama rentang waktu 1998-2002 dengan julukan Los Galacticos.
Pada periode tersebut, El Real merengkuh gelar tiga Liga Champions dengan bermodalkan kumpulan pemain bintang yang dikenal bernama Los Galacticos.
Dari skuat Real Madrid pada era itu, ada lima sosok yang melanjutkan karier sebagai pelatih tim besar dan mengasuh pemain-pemain bintang.
Siapa sajakah mereka?
(Baca juga: Santiago Solari Dinilai Lebih Berani daripada Julen Lopetegui)
ZINEDINE ZIDANE
Debut Zinedine Zidane sebagai pelatih kepala dimulai di Madrid.
Ia masuk pada pertengahan musim 2015-2016 untuk menggantikan Rafael Benitez yang dipecat.
(Baca juga: Penantian 26 Tahun Arab Saudi Berakhir, Bungkam Korea Selatan untuk Jadi Juara Piala Asia U-19 2018)
Pria kebangsaan Prancis itu pun menuai sukses besar dengan mempersembahkan total sembilan trofi, termasuk Liga Champions yang didapat tiga musim berturut-turut.
Zidane meletakkan jabatannya selepas musim 2017-2018.
SANTIAGO SOLARI
(Baca juga: Striker asal Brasil Ini Dihukum Larangan Main di Liga Super China 2018 Gara-gara Usap Pipi)
Mantan anggota Los Galacticos lainnya yang menjadi nakhoda Madrid adalah Santiago Solari.
Berbekal ilmu dari menangani tim muda, ia dipercaya mendampingi Sergio Ramos dkk untuk sisa musim 2018-2019.
(Baca juga: Fernando Torres Kena Kartu Kuning Kedua di Liga Jepang saat Tim yang Dibelanya Menang)
Pria berumur 42 tahun itu mendapat promosi setelah kontrak Julen Lopetegui diputus di tengah jalan.
Di bawah arahan Solari, Madrid sudah melakoni dua pertandingan.
Semuanya berujung kemenangan.
(Baca juga: Gandeng Borussia Dortmund, Klub Elite Liga Thailand Ini Dinilai Memiliki Langkah Maju)
FERNANDO HIERRO
Hanya sehari sebelum Piala Dunia 2018 dimulai, Fernando Hierro diangkat sebagai pelatih interim timnas Spanyol untuk menggantikan Lopetegui.
(Baca juga: Cetak Dua Gol dan Menang Besar di Liga Brunei, Pemain Indonesia Ini Mendedikasikan untuk Korban Lion Air JT 610)
Eks bek sekaligus kapten Madrid itu membawa Isco cs melaju sampai babak 16 besar.
Sebelumnya, Hierro pernah mendampingi Carlo Ancelotti sebagai asisten pelatih di Madrid selama musim 2014–2015.
(Baca juga: Toni Kroos Kirimkan Pesan Aneh Usai Real Madrid Menang di Liga Spanyol)
GUTI HERNANDEZ
Sempat menjadi pelatih tim muda Madrid, Guti Hernandez menapaki jenjang yang lebih tinggi dengan menjadi asisten pelatih Besiktas.
Ia gabung dengan raksasa asal Turki itu sejak 2018.
Semasa aktif sebagai pemain, Guti pernah memperkuat Besiktas untuk musim 2010-2011.
(Baca juga: Sembilan Gol Tercipta, Asa Fabio Cannavaro Buat Sejarah di Liga Super China pun Menuju Sirna)
AITOR KARANKA
(Baca juga: Piala AFF Futsal 2018 - Timnas Futsal Indonesia Cetak Lima Gol untuk Bungkam Myanmar)
Aitor Karanka memulai kariernya sebagai pelatih kepala bersama timnas Spanyol U-16 pada 2008.
Dua tahun berselang, lelaki yang kini menangani Nottingham Forest itu mendapat pekerjaan sebagai asisten pelatih Jose Mourinho di Real Madrid.
Di sanalah, ia mulai belajar menangani pemain-pemain besar macam Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, dan Kaka.
Karanka meninggalkan El Real pada 2013 seiring pengunduran diri Mourinho.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | marca.com |
Komentar