Kedatangan Santiago Solari ke Real Madrid seperti menjadi montir yang memperbaiki performa buruk mereka di bawah asuhan Julen Lopetegui.
Santiago Solari ditunjuk untuk jadi pelatih sementara Real Madrid pada 30 Oktober 2018.
Solari datang menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat sehari sebelumnya oleh Real Madrid.
Pemecatan ini terjadi karena performa buruk Real Madrid saat dikomandoi oleh Lopetegui.
(Baca Juga: Dilema Eden Hazard, Nostradamus, dan Impian Real Madrid)
Di Liga Spanyol, Real Madrid gagal menang dalam lima laga beruntun, empat di antaranya adalah kekalahan.
Termasuk kekalahan besar 1-5 dari rival mereka, Barcelona, yang memastikan langkah Lopetegui di Real Madrid terhenti.
Tak hanya itu, Real Madrid juga kesulitan mencetak gol.
Bahkan rekor krisis gol terlama sepanjang sejarah Real Madrid juga terjadi di era Lopetegui.
Tak hanya lini depan, lini belakang juga tampak rapuh dengan banyaknya gol yang bersarang ke gawang Los Merengues.
Dani Carvajal on Julen Lopetegui: "For me, he's been the best coach I've ever had. His way of seeing football, his way of managing the group, of being with the players, is something I share." pic.twitter.com/Lz3324qVfQ
— Squawka News (@SquawkaNews) November 5, 2018
Baca Juga:
- Arti Spesial Nomor Punggung 400 Cristiano Ronaldo
- Dua Kali Inter Milan Coba Beli Lionel Messi dari Barcelona
- Rekap Matchday 4 Liga Champions - Baru 1 Tim Lolos, 6 Tersingkir
Solari datang dengan kemudian memperbaiki kondisi-kondisi tersebut.
Tiga laga ia jalani sebagai pelatih, tiga kemenangan pula ia berhasil raih.
Tak hanya itu, dua masalah lain juga Solari dandani seperti seorang montir memperbaiki sebuah mesin yang rusak.
Real Madrid tidak kebobolan dalam laga itu dengan berhasil mencetak 11 gol!
Real Madrid menang 4-0 atas Melilla pada ajang Copa del Rey, 2-0 atas Real Valladolid di Liga Spanyol, dan Viktoria Plzen di Liga Champions.
The Santiago Solari effect at @RealMadrid. pic.twitter.com/7TJA7hpR69
— SPORF (@Sporf) November 7, 2018
(Baca juga: 5 Incaran Barcelona untuk Gantikan Luis Suarez)
Memang lawan Madrid di atas kertas seharusnya memang bisa mereka kalahkan, akan tetapi dampak kedatangan Solari tak bisa dikesampingkan.
Di bawah Lopetegui, Real Madrid sempat kalah dari tim-tim yang di atas kertas seharusnya bisa mereka kalahkan seperti Alavez, Levante, dan CSKA Moskva.
Apakah tiga kemenangan beruntun ini akan membuat manajemen Real Madrid akan membiarkan Solari menjadi pelatih permanen Real Madrid selanjutnya?
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | laliga.es |
Komentar